JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/6/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau. Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang menguat.
Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 7.016,72 atau naik 40,35 poin (0,58 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.976,37.
Sementara itu, terdapat 333 saham yang hijau, 190 saham merah dan 144 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,9 triliun dengan volume 16,6 miliar saham.
Aksi beli bersih (net buy) tertinggi siang ini dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 55,6 miliar. Harga saham BBNI melonjak 3,3 persen ke posisi Rp 8.400 per saham.
Sementara itu, net sell atau aksi jual bersih asing tertinggi siang ini ditempati oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) sebesar Rp 115 miliar. MDKA menguat 2,8 persen ke level Rp 4.680 per saham.
Baca juga: Jalan Tol Puncak Bogor Dinilai Bisa Mematikan Ekonomi Warga Setempat
Top gainers siang ini ditempati oleh Wir Asia (WIRG) yang melonjak 12,7 persen ke posisi Rp 665 per saham. Kemudian, Bukit Asam (PTBA) yang menguat 7,2 persen ke level Rp 4.000 per saham. Dilanjutkan oleh Harum Energy (HRUM) yang menguat 4,17 persen menjadi Rp 1.750 per saham.
Sementara itu, top losers siang ini ditempati oleh Trisula Textile Industries (BELL) yang ambles 5,13 persen ke posisi Rp 555 per saham. Kemudian, Mayora Indah (MYOR) melemah 1,05 persen di posisi Rp 1.890 per saham. Selanjutnya, Adaro Minerals (ADMR) yang terkoreksi 0,85 persen menjadi Rp 1.750 per saham.
Bursa Asia siang ini ada di zona hijau dengan kenaikan Nikkei 2,4 persen, Hang Seng Hong Kong 1,56 persen, Shanghai Komposit 0,1 persen, dan Strait Times 0,81 persen.
Sementara itu, berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak juga menguat. Pukul 12.12 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.812 per dollar AS atau naik 24 poin (0,17 persen).
Baca juga: Ini Pesan Manis Luhut kepada Jokowi yang Berulang Tahun ke-61
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.