Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Belanja Masyarakat Jakarta di Tokopedia pada Kuartal II-2022

Kompas.com - 21/06/2022, 19:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut HUT ke-495 DKI Jakarta yang jatuh tanggal 22 Juni 2022, Tokopedia memotret tren belanja masyarakat Jakarta sepanjang kuartal II-2022.

Tokopedia mengungkapkan, masyarakat Jakarta gemar belanja produk dari berbagai kategori. Kategori paling laris sepanjang kuartal II-2022 di Ibu Kota yaitu makanan dan minuman, kesehatan, rumah tangga, elektronik dan otomotif.

Di sisi lain, baju pangsi, blangkon Betawi dan sabuk adat betawi menjadi beberapa produk khas Betawi yang paling dicari.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan tren belanja ini dipengaruhi oleh inisiatif Hyperlocal Tokopedia. Kampanye Bangga Buatan Indonesia adalah salah satu wujudnya.

Baca juga: 3 Cara Menarik Minat Konsumen

“Tokopedia juga terus menyediakan panggung bagi UMKM DKI Jakarta. Misal lewat peluncuran toko JakArtisan bersama Dekranasda DKI Jakarta, pelatihan UMKM Kelas Maju Digital hingga pameran daring produk UMKM DKI Jakarta Jumat Beli Lokal yang disiarkan setiap Jumat di Tokopedia Play,” ujar Astri Wahyuni dalam jumpa pers virtual Selasa (21/6/2022).

Lebih lanjut Astri mengatakan antusiasme masyarakat dalam mendukung produk UMKM DKI Jakarta sangat tinggi. Terlihat dari lonjakan jumlah views selama acara Jumat Beli Lokal berlangsung di Tokopedia Play yang mencapai hampir 5 kali lipat di kuartal II-2022 dibandingkan ketika acara disiarkan pertama kali di 2021.

Ketua Dekranasda DKI Jakarta Fery Farhati mengapresiasi upaya Tokopedia dalam mendukung UMKM DKI Jakarta.

Menurut dia, UMKM lokal harus beradaptasi dan berinovasi lewat platform teknologi agar bisa relevan dengan perkembangan era digital.

"Selain itu kami juga mengajak lebih banyak masyarakat untuk mendukung UMKM DKI Jakarta, salah satunya dengan membeli karya mereka,” jelas Fery Farhati.

Dakara Indonesia dan Sancraft, merupakan contoh UMKM lokal binaan Dekranasda DKI Jakarta yang memanfaatkan Tokopedia untuk memulai dan membangun bisnis.

Baca juga: Kecelakaan KA Argo Sindoro, KAI: Sudah Normal, Evakuasi Sudah Selesai

Pemilik Dakara Indonesia Ayu Purnama mengatakan, dalam mengembangkan usahanya dirinya memberdayakan ibu-ibu rusun untuk ikut melestarikan tenun modern

Adapun seluruh bahan busana bertema etnik yang digunakan Dakara Indonesia menggunakan bahan tenun ikat dan lurik.

“Lewat Dakara, kami membuat tenun lebih modern agar bisa diterima semua kalangan, termasuk anak muda," kata Ayu

Dakara Indonesia rutin mengikuti berbagai kampanye, seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest dan Women in Style di Tokopedia. Ayu juga mengaku omzet Dakara Indonesia 90 persennya berasal dari Tokopedia.

Hal serupa juga ikut dirasakan Sanjung Sari Pursie pemilik Sancraft.

Dia menceritakan, awal memulai usaha setelah ia mendapatkan respon positif dari rekannya saat menghasilkan totebag dengan ilustrasi buatan sendiri, yang terinspirasi dari karya seniman-seniman di Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Baca juga: Daftar 10 Negara Paling Kompetitif di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

Kini berbagai ikon khas Jakarta, seperti ondel-ondel, bajaj, bus kota hingga tari jaipong, juga menjadi ilustrasi pada produk Sancraft.

“Seiring berjalannya bisnis, kami pun terus melakukan inovasi, salah satunya dengan memproduksi jenis produk baru, seperti gantungan kunci dan notes,” ujar Sanjung.

Sanjung juga mengatakan, pandemi menjadi tantangannya dalam berbisnis karena omzet dari gerai offline turun drastis hingga 50 persen.

“Sancraft bergabung di Tokopedia pada 2020 dan berhasil bertahan di tengah pandemi bahkan mampu menjaring lebih banyak pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia,” tutupnya.

Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Pemerintah Dorong Ekspansi Pasar Ekspor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com