JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang kurir Shopee dipukuli saat mengirimkan barang pesanan melalui sistem cash on delivery (COD) viral di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar 1 menit 20 detik yang beredar di media sosial, tampak terlihat seorang pemuda bercelana pendek memukul korban dengan menggunakan helm berkali-kali.
Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan sebenarnya layanan COD sangat memudahkan para konsumen.
Namun lantaran tingkat literasi masyarakat terhadap proses bisnis dan informasi terkait produk masih rendah, kesalahpahaman antara konsumen dan kurir kerap terjadi.
Baca juga: Salut, Kurir Asal Depok Ini Berhasil Bantu Adik Jalankan Bisnis Online
Sementara di sisi lain, sering terjadi barang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diterima konsumen. Oleh sebab itu, YLKI menyarankan agar layanan COD dihapus..
"Tingkat literasi masyarakat terhadap proses bisnis dan product knowledge masih rendah plus di sisi lain, sering terjadi barang yang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diterima konsumen. Hapuskan saja (sistem COD)," ujar Tulus kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Tulus mengaku dirinya sudah pernah menyarankan hal ini kepada perusahaan e-commerce.
Peristiwa pemukulan kurir Shopee terjadi di Metro, Lampung, tepatnya di seberang RS Muhammdiyah Metro, Bedeng 16c, Sabtu (18/6/2022) siang.
Koordinator kurir Shopee Kota Metro Galuh Wijaya mengatakan, korban yang dipukul itu bernama Aji (20) dan merupakan kurirnya.Galuh menuturkan pelaku yang memukul korban bukan yang memesan barang, melainkan rekannya.
"Pelaku ini bukan yang memesan barang, pelaku ini teman si pemesan," kata Galuh saat dihubungi, Minggu (19/6/2022) pagi.
Baca juga: Diterpa Isu PHK, Shopee: Indonesia Tetap Pasar Prioritas
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.