Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Malaysia, Indonesia Jadi Ketua Sekretariat ANF Periode 2022-2024

Kompas.com - 21/06/2022, 20:55 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan Indonesia menjadi Ketua Sekretariat Aids to Navigation Fund (ANF) periode 2022-2024.

Hal ini ditandai dengan upacara serah terima Chairmanship ANF dari Malaysia ke Indonesia pada hari ini di Nusa Dua, Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan agar seluruh pihak turut memastikan dan menjaga Selat Malaka dan Selat Singapura tetap aman dan terbuka bagi aktivitas pelayaran serta tetap melindungi lingkungannya.

Baca juga: Kemenhub Klaim Harga Bahan Pokok di Kota Tidore Turun Berkat Tol Laut

"Oleh karena itulah ANF dibentuk, untuk mengundang negara pengguna Selat serta stakeholder lainnya, bersama-sama menjaga sarana bantu navigasi pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/6/2022).

Pasalnya, Selat Malaka dan Selat Singapura merupakan salah satu jalur pelayaran yang paling strategis dan penting di dunia yang melayani dan dilalui oleh pelayaran Internasional.

Oleh karenanya, dia mengapresiasi Malaysia dan Singapura yang telah melaksanakan tugas sebagai Ketua Sekretariat ANF dengan baik selama 2008-2021 dan berharap Indonesia dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai Ketua Sekretariat ANF selanjutnya.

"Saya yakin Indonesia dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai Ketua Sekretariat ANF dan, Bersama dengan Negara Pantai yang lain dapat mengundang dan mendapatkan kontribusi yang lebih luas dari Negara Pengguna dan pemangku kepentingan lainnya," ucapnya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kontributor ANF atas kontribusinya yang berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Baca juga: Kemenhub Akan Tambah Anggaran Mudik Gratis Tahun Depan

Sebagai Ketua Delegasi Indonesia, Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan menjelaskan, ANF merupakan salah satu dari tiga pilar mekanisme kerja sama terkait Keselamatan Pelayaran dan Perlindungan Lingkungan Maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tg. Priok, Raymond Ivan Sianturi menambahkan, ANF berfungsi sebagai sarana bagi semua pengguna Selat Malaka dan Singapura untuk berkontribusi secara finansial terhadap pemeliharaan bantuan navigasi pelayaran di kedua selat tersebut.

Kendati demikian, kontribusi ke ANF ini bersifat sukarela dan dapat diterima dari baik dari suatu negara, kalangan industri, swasta, organisasi non pemerintah, serta organisasi antar pemerintah termasuk International Maritime Organization (IMO).

Administrasi dari ANF atau kesekretariatan diselenggarakan oleh 3 negara pantai, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura secara bergantian setiap 3 tahun sekali.

Adapun Komite ANF bersidang setiap 6 bulan sekali di negara sekretariat untuk menerima laporan, membahas serta memutuskan kebijakan mengenai isu-isu yang berkembang dalam pengelolaan ANF.

Dalam pengoperasiannya, ketiga negara pantai mempunyai beberapa kewajiban yang harus disampaikan kepada Komite ANF, antara lain melaksanakan Joint Inspection Round Work setiap 6 bulan sekali Bersama dengan Performance Auditor yang ditunjuk oleh Komite ANF.

Kemudian, menyusun laporan kegiatan perawatan dan pemeliharaan SBNP di Selat malaka dan Selat Singapura serta menyampaikannya pada pertemuan ANF Committee Meeting.

Selanjutnya, menyampaikan laporan keuangan beserta bukti pembayaran kepada Sekretariat ANF dan menyusun program kerja untuk tahun berikutnya berdasarkan PMP yang telah disetujui oleh Komite ANF dan menyampaikannya pada pertemuan ANF Committee Meeting.

Baca juga: Kemenhub Jamin Kapal Ternak Perhatikan Animal Welfare

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com