5 Manuver Melestarikan Keberuntungan (Bagian 6 dari 8 Artikel Seri Green Ocean Strategy)

GREEN Ocean Strategy terdiri dari delapan Strategi yang dikembangkan secara khusus untuk mendorong individu dan korporasi mampu bertumbuh dan tangguh, khususnya pada kondisi saat ini di mana kita dalam masa transisi dari pandemi menuju ke endemi.

Dengan inspirasi delapan strategi ini Anda akan mampu bertumbuh dan semakin tangguh dengan pesat, baik sebagai seorang profesional yang terus meniti karir hingga ke puncak tertinggi, atau sebagai seorang entrepreneur dan pemimpin bisnis yang terus berikhtiar untuk meningkatkan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi.

Secara bertahap akan kami bagikan delapan Strategi Samudera Hijau tersebut melalui delapan seri artikel Green Ocean Strategy.

Baca artikel sebelumnya: “R1Q2” Kode Tetap Tangguh dalam Ketidakpastian (Bagian 5 dari 8 Artikel Seri Green Ocean Strategy)

Pada edisi ini akan kita bahas strategi yang keenam, yaitu Strategi 5P yang merupakan 5 Manuver Strategi untuk melestarikan keberuntungan atau kesuksesan, khususnya pada kondisi disrupsi tiada henti seperti saat ini.

“Faith moves mountains, but you have to keep pushing while you are praying.” - Mason Cooley

Lima P tersebut adalah Pray atau berdoa, Patients atau bersabar, Passion atau bersemangat, Positivism atau senantiasa berprasangka baik, Persistent atau gigih pantang menyerah.

P pertama adalah Pray yang secara harfiah berarti berdoa. Namun, makna yang kami tekankan di sini adalah bagaimana kita meminta dengan sopan dan santun kepada Zat Yang Maha Memungkinkan segala sesuatunya terjadi, termasuk keberuntungan yang kita inginkan.

Cara paling tepat berdoa adalah dengan terus berikhtiar menggunakan semua inspirasi dan strategi yang ada di seri artikel Green Ocean Strategy ini.

Dan tentunya segera dibungkus dengan berdoa secara langsung sesuai tata cara agama dan keyakinan Anda masing-masing.

Manuver pertama ini pada hakikatnya adalah bagaimana kita terus meningkatkan kecerdasan spiritual kita.

Salah satunya adalah menekankan bahwa kita sebagai makhluk tidak memiliki daya dan upaya apapun kecuali sesuai dengan Kehendak dan izin Tuhan Yang Maha Perkasa.

P kedua adalah Persistent yang berarti gigih, pantang mundur, dan terus maju walau apapun yang terjadi.

Mengenai sikap gigih ini saya yakin kita semua sudah sangat sering mendengarnya, dan saya juga yakin Anda semua percaya bahwa gigih adalah satu dari sekian sebab mengapa orang berhasil.

Jadi tidak berdosa kiranya kita mengingatkan kembali bahwa apapun yang kita upayakan dengan inspirasi artikel ini, cepat atau lambat, senang atau tidak senang, pasti akan selamanya membutuhkan sikap gigih ini.

Termasuk kita dianjurkan untuk gigih dalam berdoa dan berusaha. Sebab dengan gigih kita akan mudah bermanuver menuju ke P yang ketiga.

P ketiga adalah Patients yang bermakna sabar. Sebagaimana pada P yang kedua, antara sabar dan gigih adalah seperti saudara kembar, di mana kedua sikap ini saling membutuhkan dan saling menguatkan.

Artinya tidak mungkin seseorang akan gigih jika dia tidak memiliki kesabaran, begitu sebaliknya tidak ada orang gigih yang tidak sabar.

Maka P ketiga ini wajib dilakukan untuk mengupayakan doa yang kita panjatkan agar mendapatkan tempat khusus untuk segera dikabulkan oleh Zat Yang Maha Memungkinkan segala sesuatnya terjadi.

Dan mengapa harus bersabar?

Karena semua hal yang terjadi di dunia ini membutuhkan waktu dan proses, tidak ada istilah instan untuk meraih keberuntungan yang langgeng.

Bahkan teknologi mie instan pun diciptakan tidak instan melainkan perlu waktu dan proses yang lama.

P keempat adalah Passion yang memiliki arti semangat atau hasrat yang kuat. Ketika kita konsisten melaksanakan 3 P manuver di atas, maka percayalah pada suatu ketika Anda dan saya akan menghadapi aneka rintangan dan cobaan.

Cobaan tersebut adalah bagian dari hukum alam yang tidak akan pernah hilang hingga dunia ini berakhir.

Lalu sikap yang terbukti bermanfaat untuk merespons cobaan tersebut adalah dengan terus bersemangat.

Lantas apa manfaat terus dan tetap bersemangat?

Karena berdasarkan kepada kaidah utama kehidupan bisnis dan karir yang sudah sangat terkenal akan kebenarannya, dikatakan bahwa “di balik setiap kesulitan atau cobaan, terdapat kemudahan.”

Jadi jika kita ingin mendapatkan kemudahan, maka teruslah berikhtiar dengan semangat menghadapi semua kesulitan. Karena kesulitan yang kita terima adalah syarat untuk mendapatkan kemudahan.

P kelima adalah Positivisme atau senantiasa berpikir dan berperasaan positif atau baik. Manuver kelima ini sangat tepat dan cocok untuk merampungkan 5P sebagai bagian dari ikhtiar paripurna kita untuk menjemput keberuntungan.

Jadi apapun hasil dari ikhtiar kita, tetaplah berpikir dan berperasaan positif, meskipun nampaknya Anda menerima hasil yang negatif atau tidak sesuai dengan apa yang kita dambakan.

Hal ini karena hasil adalah Hak Mutlak Zat Yang Maha Kaya, sedangkan ikhtiar adalah kewajiban seorang hamba, maka jangan bersedih jika belum mendapatkannya.

Tetaplah berpikir dan berperasaan positif, karena pada dasarnya kita sudah beruntung! Lho, kok bisa?

Padahal kita belum mendapatkan apa yang diinginkan? Ya, Anda dan saya tetap beruntung dengan semua usaha karena jika usaha dan doa tersebut dilakukan dengan ihklas, maka itu sudah menjadi pahala bagi semua pelakunya.

Dan dengan pahala yang besar ini, akan meningkatkan kemungkinan doa kita mendapatkan hasil yang terbaik versi dari Zat Yang Maha Baik dan yang paling tahu apa yang terbaik bagi kita.

Dengan demikian, manuver Strategi 5P ini bisa dipertimbangkan sebagai inspirasi dan strategi bagi Anda dan perusahaan yang Anda pimpin untuk senantiasa beruntung dengan lestari atau langgeng!

Setelah Anda mendapatkan Inspirasi ini, tidak membutuhkan waktu yang lama, sekarang adalah saatnya Anda dan seluruh karyawan perusahaan memilih dan mengimplementasikan Green Ocean Strategy yang keenam ini dan terus tumbuhkan bisnis dan karir Anda dengan tangguh.

Tetap sehat, terus semangat, tebar manfaat dan salam sukses selalu untuk Anda!

Baca artikel selanjutnya: 4 Gerakan Menembus Kabut Ketidakpastian (Bagian 7 dari 8 Artikel Seri Green Ocean Strategy)