Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Digeruduk Massa Dimintai Ganti Rugi, Yusuf Mansur Lagi Menuju Mesir

Kompas.com - 22/06/2022, 09:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pendakwah kondang sekaligus pemilik bisnis Paytren, Ustaz Yusuf Mansur (UYM), mengabarkan bahwa dirinya sedang berada di Kota Tarim, Yaman.

Melalui unggahan foto diri di halaman Instagramnya, Rabu, 22 Juni 2022, ayah Wirda Mansur ini mengabarkan sejak beberapa hari terakhir dirinya sudah tidak berada di Indonesia, tepat saat puluhan orang menggeruduk rumahnya.

Kedatangan massa di kediamannya di Cipondoh Tangerang itu dilakukan untuk menuntut pengembalian investasi batu bara yang diklaim senilai Rp 46 miliar di tahun 2009 silam.

Setelah di Yaman, pria bernama asli Jam'an Nurchotib Mansur akan bertolak menuju ke Mesir.

Baca juga: Apa Itu Paytren yang Bikin Yusuf Mansur Mencak-mencak di Video?

"Bismillaah walhamdulillaah. Alladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat...Siap-siap bertolak ke Mesir, dengan izin Allah. Bismillaah. Nanti jam 3 pagi kurang lebih, jalan ke Bandara Sewun, Hadramaut, Yaman. Bersama Putra al Habib Umar, Habib Salim. Sayyid Salim," tulisnya mengawali kabar dirinya, 3 jam lalu.

Yusuf Mansur bilang, kepergiannya ke Yaman untuk menghadiri pengajian dan bertemu beberapa ulama. Bahkan, lanjutnya, beberapa orang dengan berat hati melepas kepergiannya ke Mesir.

"Semalam di Jalsah Syahriyyah, Pengajian Bulanan, Habib Umar... Bersama Ulama2 Tarim, pimpinan2 Ribat (Pesantren) di Tarim, seakan2 pengajian dan makan malam perpisahan. Orang deketnya Habib Umar, seperti 'Ammu Kholid, mengejar keluar, dan memeluk penuh suka cita," tulis Yusuf Mansur.

"Kayak ga mau ditinggal. Padahal, di dalam, udah dipeluk juga. Saya sengaja nyari 'Ammu Kholid, dan memeluknya di dalam ruangan jalsah. Tapi ya itu. Beliau mengejar ke luar, ke mobil," kata dia lagi.

Ustaz yang banyak dikenal sebagai penggalang sedekah ini juga mengaku sudah tak sabar untuk segera berbagi pengalamannya selama di Yaman dengan para santrinya di Darul Quran (Daqu).

Baca juga: Yusuf Mansur: Pendakwah yang Jadi Influencer Saham RI

Kendati demikian, dalam unggahannya di Instagram, Yusuf Mansur sama sekali tidak menyinggung persoalan tuntutan ganti rugi investasi.

"Penuh kenangan semua. Nanti dibagikan ke santri2 dan keluarga besar Daqu insyaaAllah. Pokoknya jalan semakin terbuka u/ anak-anak kita semua, menjadi ulama-ulama penerus Nabiyallaah Muhammad, dan penerus ulama-ulama masa depan, dengan pengalaman dan jaringan internasional," kata Yusuf Mansur.

"Keberkahan dan keunggulan tersendiri bagi Daqu dengan seluruh keluarga besarnya. Tarim... Duhai Tarim... Ga kepengen tidur malam ini. Saya sampe ke bawah Syuggoh. Dan memilih menikmati malam terakhir sementara, sebelum nanti membawa santri2 lebih banyak lagi ke sini... Dengan izin Allah. Dan ke seluruh penjuru dunia," imbuhnya.

Rumahnya digeruduk massa

Sebelumnya dikutip dari KOMPAS TV, Puluhan orang dari pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat menggeruduk rumah Ustaz Yusuf Mansur di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Sempat Viral Butuh Dana Rp 200 Triliun, Yusuf Mansur: Itu Bukan buat Paytren

Sekitar 30 orang tersebut ramai-ramai mendatangi kediaman Yusuf Mansur untuk meminta kejelasan mengenai investasi batu bara yang telah berlangsung sejak 2009 tapi tak kunjung mendapatkan keuntungan.

Investasi yang diikuti oleh sekitar 250 orang ini bahkan bernilai miliaran, tetapi tak ada kejelasan lebih lanjut terkait pembagian keuntungan sehingga perwakilan investor menggeruduk rumah Yusuf Mansur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com