Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Kompak Melemah di Sesi I Perdagangan

Kompas.com - 22/06/2022, 13:08 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Rabu (22/6/2022). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 7.012,96 atau turun 31,11 poin (0,44 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.044,07.

Sementara itu, terdapat 227 saham yang hijau, 264 saham merah dan 183 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 16,9 triliun dengan volume 17,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah Pagi Ini

Aksi jual bersih (net sell) tertinggi siang ini dicatatkan oleh Aneka Tambang (ANTM) sebesar Rp 52,8 miliar. Harga saham ANTM ambles 4,19 persen pada posisi Rp 2.060 per saham. Kemudian, Adaro Energy (ADRO) juga mecatatkan net sell tertinggi siang ini setelah ANTM, sebesar Rp 25,2 miliar. ADRO melemah 0,3 persen menjadi Rp 3.020 per saham.

Top losers siang ini ditempati oleh Timah (TINS) yang ambles 4,9 persen pada posisi Rp 1.650 per saham. Kemudian, Bukalapak (BUKA) yang melemah 2,8 persen menjadi Rp 288 per saham, dan Harum Energy (HRUM) di posisi Rp 1.685 per saham atau turun 2,3 persen.

Sementara itu, top gainers siang ini ditempati oleh Adaro Minerals (ADMR) yang melonjak 5,9 persen pada level Rp 1.865 per saham. Kemudian, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang menguat 5,1 persen di level Rp 1.925 per saham. Dilanjutkan oleh Charoen Pokphand (CPIN) di posisi Rp 5.500 per saham atau naik 3,2 persen.

Baca juga: Bitcoin dkk Kembali Bangkit, Cek Harga Kripto Hari Ini

Bursa Asia siang ini merah dengan penurunan Nikkei 0,2 persen, Hang Seng Hong Kong 1,5 persen, Shanghai Komposit 0,4 persen, dan Strait Times 0,43 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak juga melemah. Pukul 12.45 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.866 per dollar AS atau turun 54 poin (0,36 persen).

Baca juga: Wall Street Ditutup di Zona Hijau, Saham–saham Energi Terbang

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com