Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bank DKI Perkuat Digitalisasi Layanan, agar Warga Jakarta Lebih Nyaman

Kompas.com - 22/06/2022, 19:25 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi DKI, Bank DKI, berencana mengembangkan layanan digital perbankan untuk memperkuat berbagai program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan, sebagai BPD milik Pemprov DKI, perusahaan memiliki kewajiban mendukung transaksi-transaksi yang ada di Jakarta.

"Baik di lingkungan pemerintahan, perusahaan dan terutama warga Jakarta sejalan dengan visi Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya," ujar Amirul, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: MLFF Bakal Gantikan E-Toll, Bank DKI: Kami Siap

Amirul mengungkapkan, salah satu bentuk pengembangan layanan digital perbankan yang disiapkan oleh Bank DKI ialah memfasilitasi pencairan kartu bantuan sosial (bansos), yang rencananya akan dipindahkan ke smartphone.

Asal tahu saja, saat ini Pemprov DKI Jakarta memiliki sejumlah program bansos, seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

“Kita menggunakannya dengan kartu. Kedepan akan berubah dari kartu ke smartpphone. Ini akan jadi tantangan buat Bank DKI untuk shifting ke smartphone” kata Amirul.

Baca juga: Gandeng Prima, Nasabah Bank DKI Bisa Bertransaksi di Luar Negeri

Di sektor transportasi, Amirul menambah, dalam waktu dekat Bank DKI akan mendukung program Pemprov DKI Jakarta yang akan menerapkan tarif terintegrasi, di mana di dalam program ini warga cukup membayar Rp 10.000 selama 3 jam.

Selain itu, pada saat bersamaan Bank DKI terus mengedukasi masyarakat dari yang awalnya melakukan transaksi tunai ke digital, khususnya di sejumlah pasar tradisional yang dimiliki oleh Perumda Pasar Jaya.

"Ini inovasi digital yang akan terus kita kembangkan, karena digitalisasi perbankan saat ini adalah sebuah keniscayaan agar hidup lebih aman, nyaman dan sejahtera," ujar Amirul.

Baca juga: Laba Bank DKI Tumbuh 25,27 Persen Sepanjang 2021

Adapun saat ini, Amirul bilang, melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan berbagai solusi perbankan digital bagi nasabah, mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah atau berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito.

Dalam mengembangkan layanan digital tersebut, Bank DKI memastikan untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip keamanan atau proteksi untuk nasabah.

"Ini penting agar masyarakat tidak takut untuk mengakses layanan digital," ucap Amirul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com