Selain itu, tingkat belanja di semua wilayah kembali meningkat sejak awal Maret 2022.
Andry mengungkpakan, perbaikan tingkat belanja tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang terimbas kenaikan harga komoditas, namun juga di wilayah yang mengandalkan pariwisata.
Dari sisi produksi, pemulihan ekonomi sektoral juga menunjukan arah yang semakin solid, ditunjukan semakin banyak sektor dengan level PDB sektoralnya sudah melebihi level sebelum pandemi Covid-19.
"Pertumbuhan ekonomi sektoral pun semakin kuat, impor bahan baku dan barang modal meningkat, mengindikasikan pergerakan ekonomi yang terus membaik," ujar Andry.
Namun demikian, Andry meyebutkan, pemulihan ekonomi ke depan dihadapkan pada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai dan diantisipasi.
Mulai dari kenaikan harga-harga energi, seperti minyak, gas dan batubara, dan juga pangan yang akan meningkatkan biaya produksi dan konsumsi.
Kemudian, produsen akan meningkatkan harga jual di tingkat konsumen (pass-through).
"Resiko rupiah terdepresiasi yang dapat meningkatkan biaya-biaya dari bahan baku impor," ucap Andry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.