Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Terkendali, tapi Tetap Waspada Subvarian Baru

Kompas.com - 23/06/2022, 17:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERPONG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masyarakat tetap diminta waspada terkait adanya virus varian baru Covid-19.

Kendati waspada, Luhut mengklaim situasi Indonesia saat ini masih terkendali. Hal tersebut ia ungkapkan ketika memberikan sambutan dan arahan pada Musyawarah Nasional Khusus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Tahun 2022, secara virtual.

"Saat ini situasi pandemi di Indonesia masih terkendali, namun kita masih harus tetap waspada terhadap subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Luhut dikutip dari laman resmi Kemenko Marves, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Ini Pesan Manis Luhut kepada Jokowi yang Berulang Tahun ke-61

Atasi pandemi Covid-19 di tengah tekanan ekonomi dunia

Mantan Menko Polhukam ini menambahkan, dalam mengatasi pandemi Covid-19, Indonesia telah menunjukkan penyelesaian masalah yang paling kompleks.

"Peran swasta dan industri melalui Kadin akan sangat besar. Untuk itu, saya berharap Kadin dapat semakin profesional, turut membantu proses pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia, demi terwujudnya Indonesia Maju," sambung dia.

Di tengah tekanan ekonomi dunia, Luhut mengklaim kinerja ekonomi Indonesia termasuk terbaik di dunia. Hal tersebut dapat dilihat salah satunya dari tingkat inflasi saat ini di posisi 3 persen.

Baca juga: Terimbas Isu Varian Baru Covid-19, Bursa Global Rontok

Pun pemerintah berusaha menjaga inflasi sampai akhir tahun 2022, di bawah 5 persen. Luhut bilang, pasca pandemi, pemulihan ekonomi berjalan cepat.

Luhut kembali mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan I 2022, lebih baik dibandingkan dengan banyak negara dunia.

Kemudian, tingkat pengangguran dinyatakan berkurang sebanyak 6,26 persen dari Februari 2021, menjadi 5,83 persen pada Februari 2022. "Pertumbuhan ekspor kita juga salah satu yang tertinggi di dunia," ucapnya.

Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Indonesia 2022 Tumbuh 5,1 Persen

 

Indonesia lakukan transformasi ekonomi

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga menuturkan, Indonesia saat ini sedang melakukan transformasi ekonomi, tidak lagi mengandalkan komoditi ekspor mentah, tetapi sudah masuk pada turunannya.

"Jika sebelumnya kita ekspor nikel ore, saat ini kita sudah mulai melakukan ekspor besi dan baja. Di masa depan, kita merambah baterai lithium dan mobil listrik. Hal ini membuat ekonomi kita menjadi lebih bagus. saat ini kita mencapai rekor ekspor tertinggi yaitu dengan peningkatan 70 persen yang merupakan kontribusi dari hilirisasi besi dan baja," katanya.

Luhut berharap, Kadin dapat mengambil peran dalam potensi pengembangan industri hilirisasi Indonesia ke depannya. Pun Luhut menambahkan, saat ini, pembangunan di Indonesia telah merata dengan munculnya industri-industri baru di wilayah timur Indonesia.

Terkait munculnya industri baru ini, Luhut mengingatkan agar tetap memperhatikan permasalah lingkungan. "Jangan sampai permasalahan lingkungan menciderai generasi yang akan datang dari masyarakat Indonesia," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com