Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Larangan Ekspor Timah, Ini Strategi TINS

Kompas.com - 23/06/2022, 23:25 WIB
Gloria Setyvani Putri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pemerintah akan melarang ekspor timah pada tahun ini. Terkait hal tersebut, PT Timah Tbk (TINS) mengaku siap mendukung rencana kebijakan tersebut.

Direktur Operasi dan Produksi Timah TINS Purwoko menyebut, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TINS tidak dapat menentang kebijakan tersebut.

"Tinggal bagaimana strategi kita untuk men-support kebijakan itu. Itu yang fokus kita untuk mengejar," ungkap Purwoko dijumpai di Pangkalpinang, Rabu (23/6/2022).

Baca juga: Timah Bakal Kena Tarif Royalti Progresif

Salah satu bentuk dukungan TINS terkait larangan ekspor adalah mengembangkan hilirisasi produk timah, yakni tin chemical dan tin solder.

Purwoko menyebutkan, kebijakan pemerintah untuk melarang ekspor timah sebenarnya untuk mendorong industri hilir timah di dalam negeri.

"Itu tujuan mulia juga. Jangan sampai, value dari hasil tambang timah kita, itu nanti lebih banyak yang ambil pihak asing. Sementara kalau kita tidak didorong dengan kebijakan seperti itu, enggak nyampai-nyampai ke tujuan mulia pemerintah untuk mendorong hirilisasi dan meningkatkan manfaat tambang ini bagi negara dan kepentingan rakyat," ungkap dia.

Lantas, apa yang dilakukan TINS untuk menyikapi hal ini?

Purwoko berkata, pihaknya sudah mengantisipasi adanya kebijakan ini sejak beberapa dekade lalu dengan mendirikan anak perusahaan, PT Timah Industri.

Saat berdiri pada 1998, fokus bisnis perusahaan masih berubah-ubah. Mulai dari pembuatan pabrik kelapa sawit, perusahaan energi, dan engineering procurement construction (EPC).

Barulah pada medio 2008, diputuskan bahwa PT Timah Industri menjadi anak perusahaan yang mengembangkan produk hilir timah seperti tin chemical dan tin solder.'

"Pada 2010, Timah Industri sudah membangun pabrik tin chemical dan tin solder di Cilegon, Banten," ungkap Purwoko.

Purwoko menyampaikan, sumbangan dan perkembang dari produksi pabrik tin chemical dan tin solder cukup baik.

"Nah ini yang harus kita dorong. Jika nanti export ban (larangan ekspor) terjadi, produk logam dari PT Timah kita dorong ke Timah Industri semua," jelas dia.

Hal ini juga menjadi tantangan untuk meningkatkan kapasitas produk hilir timah.

Saat ini kapasitas di pabrik Timah Industri Cilegon ada 10.000 ton per tahun untuk tin chemical dan 4.000 ton per tahun untuk tin solder.

"Di tahun lalu, produksi tin chemical kami sekitar 7.000 ton, sedangan tin solder sekitar 2.000 ton. Targetnya, tahun ini (produksi) meningkat dua kali lipat," pungkasnya.

Baca juga: Garap Rare Earth, PT Timah Cari Partner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com