JAKARTA, KOMPAS.com - Wasekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bidang Pembinaan Pasar dan Pendidikan Pedagang Pasar, Ahmad Choirul Furqon menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) yang menganggap kenaikan harga cabai sebagai bonus bagi para petani cabai.
"Kami sangat menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan Bapak Zulkifli Hasan. Entah itu diniatkan guyonan atau tidak, namun hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang Menteri, jangan hibur pedagang atau petani dengan logical fallacy atau kesalahan berlogika," ujar Furqon dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Harga Cabai Melambung Tinggi, Kementan: Juli Sudah Melandai...
Menurut dia masalah yang terjadi tidak semudah yang dijelaskan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
"Masalah yang terjadi di lapangan tidak semudah atau sesimpel yang dijelaskan oleh Mendag Zulhas. Yang terjadi di lapangan jauh lebih komplek dan sebenarnya harus segera diberikan penanganan sangat serius," ungkap Furqon.
Baca juga: Makin Pedas, Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Tembus Rp 140.000 Per Kilogram
Lebih lanjut, Furqon juga menjelaskan, sebenarnya harga cabai di tingkat petani normal dan tidak ada kenaikan harga cabai yang signifikan.
Karena itu, lanjut dia, ada kesalahan di rantai distribusi jika terjadi kenaikan harga yang tidak rasional.
"Kami sedikit banyak berdiskusi dengan beberapa petani, mereka mengatakan harga dari petani normal, bahkan tidak ada kenaikan yang signifikan, hal ini juga telah diafirmasi Mentan beberapa hari yang lalu. Jadi apabila terjadi kenaikan harga yang tidak rasional, berarti ada masalah besar di jalur tengah, yaitu rantai distribusi pangan," jelasnya.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Ciputat Tangsel Naik, Tembus Rp 110.000 Per Kilogram
Furqon menambahkan, ketidaknormalan harga pangan seperti cabai ini memberikan domino efek. Sehingga apabila tidak ditangani dengan serius akan merugikan pedagang yang ada di hilir.
"Harga yang tidak normal di pasar saat ini tidak selayaknya ditanggapi dengan selorohan bercanda. Apabila permasalahan ini tidak segera diatasi di tingkat hulu, maka akan memberikan domino efek ke sektor usaha di hilir," kata Furqon.
Furqon juga berharap adanya masalah ini tidak memberikan dampak buruk terhadap citra Kementerian Perdagangan secara institusi maupun Menteri Perdagangan secara personal.
"Masalah ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut, bahan pangan pokok merupakan Sesuatu yang penting untuk memenuhi hajat hidup seluruh masyarakat Indonesia. Jangan sampai masalah yang dibuat selorohan ini akan menyebabkan dampak buruk berupa distrust public terhadap Kemendag secara lembaga atau Mendag, Zulhas secara personal," katanya.
Baca juga: Gelar Pasar Murah Cabai hingga Bawang Murah, Mentan: Mem-back up Sesama Menteri...
Untuk diketahui, harga pangan pokok mengalami kenaikan signifikan. Salah satunya adalah cabai.
Menanggapi hal tersebut Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan justru menilai kenaikan harga ini sebagai bonus bagi para petani cabai.
"Kalau cabai keriting cabe merah musiman ya sekali-kali petani dapat bonus lah," kata Zulkifli di Istana Negara, Senin (20/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.