IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Rupiah Masih Lesu

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat pada Jumat (24/6/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG menguat di sesi I dan berada pada level 7.041,37 atau naik 43,1 poin (0,62 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.998,26.

Sementara itu, terdapat 309 saham yang hijau, 173 saham merah dan 186 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,3 triliun dengan volume 14,19 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Turun Tipis Pagi Ini

Aksi jual bersih (net sell) asing tertinggi siang ini dicatatkan oleh Astra International (ASII) sebesar Rp 77,8 miliar. Disusul oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 48,5 miliar. ASII melemah 2,5 persen pada level Rp 6.700 per saham, namun BBRI menguat 0,23 persen di level Rp 4.320 per saham.

Top gainers siang ini ditempati oleh Adaro Minerals (ADMR) yang melonjak 4,46 persen pada posisi Rp 1.755 per saham. Kemudian, Wijaya Karya (WIKA) di level Rp 990 per saham atau naik 4,2 persen, dan Semen Indonesia menguat 3,7 persen di level Rp 7.575 per saham.

Sementara itu, top losers siang ini ditempati oleh Vale Indonesia (INCO) yang ambles 3,5 persen di posisi Rp 6.175, Rig Tenders (RIGS) di level Rp 830 per saham atau terjun 6,7 persen, dan Moderland Reality (MDLN) yang melemah 2,8 persen di level Rp 103 per saham.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Kian Merosot, Kini 110 Dollar AS Per Barrel

Bursa Asia siang ini hijau dengan kenaikan, Hang Seng Hong Kong 1,7 persen, Shanghai Komposit 0,5 persen, Strait Times 0,39 persen, dan Nikkei 1,28 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.00 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.848 per dollar AS atau turun 7 poin (0,05 persen).

Baca juga: Bitcoin dkk Melaju di Zona Hijau, Cek Harga Kripto Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.