Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI Sarankan Layanan COD Dihapus, Ini Respons Tokopedia hingga Shopee

Kompas.com - 24/06/2022, 14:48 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyarankan agar layanan cash on delivery (COD) dihapus.

Hal ini dia katakan menyusul adanya kurir yang mendapat kekerasan oleh konsumen lantaran barang yang diterima tidak sesuai.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Konten dan Komunikasi Internal idEA Vriana Indriasari mengatakan, pihaknya sebagai asosiasi e-commerce tidak setuju jika COD dihapus.

Sebab, kata dia, layanan COD sangat membantu masyarakat ketika berbelanja online, khususnya masyarakat yang unbankable.

"Perlu dipahami, saat ini COD bukan lagi model transaksi, tapi sudah jadi salah satu metode pembayaran. Sangat membantu bagi mereka para new online shopper, dan yang belum bankable. Jadi kita enggak setuju," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/5/2022).

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Akan Dibatasi Maksimal 10 Kg Per NIK Per Hari

Ia mengatakan, konsumen yang berbelanja online khususnya yang menggunakan metode COD sering sekali kurang teliti.

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar konsumen mengajukan komplain ke pihak platform jika menerima barang yang tidak sesuai dengan yang dibeli.

"Ajukan komplain ke platform kalau ada merchant yang enggak respons ya kontak ke platform," kata dia.

Hal ini pun diamini oleh perusahaan e-commerce, seperti Tokopedia dan Lazada.

Tokopedia

Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, fitur COD yang diluncurkan sejak 2021 merupakan upaya mempermudah masyarakat untuk bertransaksi dengan pembayaran secara tunai, sekaligus menjaga kelangsungan bisnis para pegiat usaha terutama di tengah pandemi.

Ekhel menjelaskan, pembeli yang menggunakan fitur bayar di tempat diharuskan untuk memberikan uangnya terlebih dahulu kepada mitra kurir pada saat pesanan tiba di tujuan sesuai dengan nominal yang ada pada faktur tagihan/invoice, sebelum membuka paket.

Baca juga: Tak Setuju Sistem COD Dihapus, idEA: Istilahnya Membasmi Tikus dengan Cara Membakar Lahannya...

"Namun, kalau setelah membuka paket, barang tidak sesuai dengan pesanan, maka pembeli tetap wajib membayar semua pesanan kepada Mitra Kurir. Kemudian bisa mengajukan komplain pengembalian barang atau retur kepada penjual melalui Pusat Resolusi Tokopedia yang tersedia 24/7," jelas Ekhel.

Ekhel juga mengimbau pengguna untuk mengikuti langkah-langkah dan prosedur yang berlaku untuk menjaga transaksi belanja yang aman dan nyaman bagi pengguna, penjual hingga kurir pengantar.

Jika ada pihak yang terbukti melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku, Tokopedia akan menindak tegas dengan melakukan pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, banned toko atau akun, serta tindakan lain sesuai prosedur.

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan melalui Tokopedia Care yang tersedia 24/7," kata Ekhel.

Baca juga: Kurir Shopee Dipukuli Saat Kirim Barang, YLKI Sarankan Sistem COD Dihapus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com