Alasan perusahaan membeli harga TBS kebun swadaya dibawah penetapan Provinsi katanya, karena bibit yang digunakan masyarakat serta perawatannya tidak sama dengan yang dilakukan perusahaan.
"Kalau kebun plasma mulai dari bibit hingga perawatan sesuai dengan arahan perusahaan sehingga harganya sesuai dengan yang disepakati bersama," ujarnya.
Selain itu pihak perusahaan juga membatasi pembelian sawit swadaya sehingga pengumpul juga tidak berani membeli sawit rakyat dalam jumlah banyak.
Baca juga: Mengenal Eigendom, Bukti Kepemilikan Tanah Warisan Belanda
"Hampir tiap hari harga sawit swadaya turun sehingga pengumpul tidak berani membeli dalam jumlah banyak guna mengurangi kerugian," ujarnya.
Namun demikian, meski harga TBS sawit anjlok cukup lama, harga minyak goreng di pasaran masih saja mahal.
Sudah bulan berganti bulan, masalah harga minyak goreng di Indonesia tak kunjung mereda. Sejak akhir tahun lalu, para produsen minyak goreng kompak menaikkan harga hingga dua kali lipatnya.
Sejumlah kebijakan sebenarnya sudah digulirkan pemerintah, namun nyatanya tak cukup mempan untuk menurunkan harga minyak goreng di pasar seperti sedia kala.
Baca juga: Masa Lalu Mendag Zulhas dan Banyaknya Alih Fungsi Hutan Jadi Sawit
Pemerintah saat ini fokus menurunkan harga minyak goreng curah hingga ke level Rp 14.000 per liternya. Meski mengklaim stoknya melimpah, nyatanya minyak goreng tanpa kemasan ini juga masih sulit didapatkan di sejumlah daerah.
Untuk mendapatkan minyak goreng curah Rp 14.000 per liter pun terkadang diperlukan perjuangan dengan ikut antrean panjang dan diminta untuk menunjukan KTP.
Sementara untuk minyak goreng kemasan, harganya di rak-rak minimarket hingga warung sembako masih dijual di kisaran harga Rp 24.000 per liter.
Baca juga: Para Konglomerat yang Kaya Raya berkat Minyak Goreng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.