KOMPAS.com – Buku APBN Kita edisi Juni 2022 mencatat posisi utang Pemerintah Indonesia sampai dengan akhir Mei 2022 berada di angka Rp 7.002,24 triliun.
Dengan besaran tersebut, rasio utang terhadap PDB atau Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 38,88 persen. Lantas, kapan utang Pemerintah lunas?
Yang jelas, buku APBN Kita menegaskan bahwa portofolio utang dijaga agar terus optimal, sehingga peningkatan utang pun telah diperhitungkan secara matang demi mendapatkan risiko dan biaya yang paling efisien.
Baca juga: Mengapa Negara Harus Berutang?
“Dari segi jatuh tempo, komposisi utang Pemerintah dikelola dengan mempertimbangkan kemampuan bayar dan kapasitas fiscal,” tulis APBN Kita, dikutip pada Minggu (26/6/2022).
Terkait hal ini, APBN tersebut juga memuat informasi seputar utang Pemerintah jatuh tempo. Disebutkan bahwa rata-rata jatuh tempo (average time to maturity) sepanjang tahun 2022 ini masih terjaga di kisaran 8,7 tahun.
Adapun secara nominal, dari besaran utang Rp 7.002,24 triliun tersebut, terjadi penurunan total outstanding dan rasio utang terhadap PDB dibandingkan dengan realisasi bulan April 2022.
“Rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal,” tegas APBN Kita.
Baca juga: Bagaimana Proses Penyusunan RAPBN hingga Menjadi APBN?
Berdasarkan jenisnya, utang Pemerintah Indonesia didominasi oleh instrument Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 88,20 persen dari seluruh komposisi utang akhir Mei 2022.
Utang pemerintah berupa SBN mencapai Rp 6.175,83 triliun, sedangkan dari pinjaman sebesar Rp 825,40 triliun yang terdiri dari pinjaman dalam negeri senilai Rp 14,74 dan pinjaman luar negeri sebanyak Rp 811,67.
Sementara berdasarkan mata uang, utang Pemerintah didominasi oleh mata uang domestik (Rupiah), yaitu 70,68 persen. Itulah porsi utang Indonesia dalam Rupiah.
Baca juga: Potret Rasio Utang Pemerintah: Turun Era SBY, Naik Lagi di Era Jokowi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.