Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat

Kompas.com - 27/06/2022, 09:33 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau, pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/6/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.13 WIB, IHSG berada pada level 7.045,42 atau naik 2,47 poin (0,04 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 7.042,93.

Sebanyak 239 saham melaju di zona hijau dan 162 saham di zona merah. Sedangkan 194 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume ,6 miliar saham.

Baca juga: Musim Window Dressing Mulai Terlihat, IHSG Bakal Lanjut Menguat?

Analis Binartha Sekuritas Ivan Rosanova yang mengatakan, hari ini IHSG diperkirakan bakal menguji resisten di 7.100 yang terbentuk oleh klaster Fibonacci karena saat ini berada di atas garis SMA-10.

“Jika hari ini IHSG menguat di atas 7.100, maka IHSG akan menguji kembali resisten fraktal di 7.138. Level support IHSG berada di 6.903 – 6.795, sementara level resistennya di 7.100 – 7.200. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan dalam rekomendasinya.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,97 persen, Shanghai Komposit 0,77 persen, Strait Times 0,47 persen, dan Nikkei 0,6 persen.

Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu hijau, dengan kenikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 2,6 persen, S&P 500 menguat 3,06 persen, dan Nasdaq Composite bertambah 3,34 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.798 per dollar AS, atau naik 50 poin (0,34 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.847 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah bisa menguat terhadap dollar AS karena sentimen positif pasar terhadap aset berisiko pagi ini. Indeks saham Asia terlihat bergerak positif pagi ini mengikuti pergerakan positif indeks saham Eropa dan AS di akhir pekan kemarin.

"Jadi kekhawatiran pasar terhadap inflasi yang mereda mendorong penguatan rupiah. Dari dalam negri, tekanan inflasi yang mulai merangkak naik mungkin bisa menjadi penekan rupiah karena melambatkan pertumbuhan ekonomi," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.800 per dollar AS sampai dengan Rp 14.860 per dollar AS.

Baca juga: 6 Saham Konsumer Paling Cuan Sepekan, Ada Mayora hingga Unilever

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com