Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saraswati Indoland Targetkan Marketing Sales Capai Rp 100 Miliar

Kompas.com - 27/06/2022, 12:55 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saraswanti Indoland Development Tbk menargetkan marketing sales Rp 100 miliar sepanjang 2022.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Sekretaris Perusahaan PT Saraswanti Indoland Development Tbk Agung Cucun Setiawan optimistis recurring income dari bisnis hotel melonjak 48 persen pada tahun ini.

Marketing sales kami berasal dari proyek apartemen Tower Arjuna-Bima di Mataram City, Yogyakarta dan Villa Resort Banyu Bening. Januari-Mei 2022, marketing sales kami sekitar Rp 16 miliar dari apartemen,” tutur Cucun dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Adhi Commuter Properti Targetkan Kinerja Marketing Sales Tumbuh 120 Persen pada 2021

Dia menambahkan, moncernya marketing sales itu berkat kepercayaan konsumen yang tinggi atas komitmen perseroan dalam membangun proyek secara tepat waktu.

“Tower Arjuna-Bima baru akan dibangun pada semester II-2022, tetapi berkat kepercayaan existing customers perseroan sudah berhasil menjual puluhan unit,” ujar dia.

Menurut Cucun, dari sisi pendapatan penjualan, mengingat penerapan standar akutansi PSAK 72, nilai penjualan tahun 2022 berada di kisaran Rp 120 miliar.

"Pendapatan kami akan naik signifikan mulai tahun 2023 menjelang selesainya pembangunan apartemen dan rumah tapak Banyu Bening," kata dia.

Baca juga: Terus Tumbuh, Kredit Properti Capai Rp 1.116 Triliun

Dia menambahkan, guna mempercepat pembangunan apartemen dan landed house, pihaknya berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2022. Rencananya perusahaan ini akan memiliki kode emiten SWID.

Dana dari initial public offering (IPO) akan dimanfaatkan untuk modal kerja.

“Salah satunya adalah untuk membangun proyek apartemen dan rumah tapak,” kata Cucun.

Pengembang properti ini akan melepas sebanyak-banyaknya 340 juta saham atau setara 6,31 perseb dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Perseroan menawarkan harga saham di kisaran Rp 180 sampai 200 per saham.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Saat Bidik Investasi di Emiten Properti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com