Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Diyakini Jadi Negara Terdepan dalam Transisi Energi

Kompas.com - 27/06/2022, 17:03 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) berencana untuk terus mendorong percepatan transisi energi di Indonesia, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Ketua Umum APSLI Arthur Simatupang mengatakan, pihaknya akan melakukan repositioning, kaderisasi keanggotaan, serta berkolaborasi dengan lebih banyak pihak agar transisi energi menuju kelistrikan yang semakin ramah lingkungan, peningkatan kualitas udara, dan sustainable dapat segera terwujud.

"Kita akan terus mengawal apa yang telah dibangun selama ini sambil meningkat edukasi dan awareness akan pentingnya transisi energi yang mengedepankan kelestarian lingkungan," ujar dia, dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

"Banyak sekali yang masih bisa dilakukan agar Indonesia menjadi yang terdepan dalam transisi energi dan sangat penting bahwa hal tersebut bisa semakin terjangkau oleh masyarakat luas," tambah dia.

Baca juga: Jumlah Kantor Cabang Kian Menyusut, Bagaimana Nasib Karyawan Bank?

Untuk merealisasikan visi tersebut, Arthur mengungkapkan, perlu adanya dukungan perangkat regulasi, jaminan pendanaan dan alih teknologi.

Dalam hal keandalan sistem kelistrikan dan rasio elektrifikasi yang sudah mencapai hampir 100 persen, juga harus terus ditingkatkan dan dijaga.

"Untuk itu perlu adanya keseimbangan antara sumber pembangkit listrik yang bersifat backbone dan sumber pembangkit baru dan terbarukan," ujarnya.

Selain itu, Arthur memastikan, pihaknya juga terus berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah ke depan, khususnya terkait penyediaan energi nasional.

"Sebagai wadah yang menyatukan kelistrikan swasta nasional, kami mendukung adanya terobosan-terobosan pemerintah agar berhasil menjaga kedaulatan energi di Indonesia yang inklusif dan kolaboratif," tuturnya.

Baca juga: 240.944 Hewan Ternak Terjangkit PMK, 78.626 Ekor di Antaranya Sudah Sembuh

Arthur merupakan ketua umum APLSI periode 2018-2021 yang kembali dipercaya menjabat posisi yang sama untuk periode 2022-2025.

Keputusan tersebut diambil dalam gelaran Musyawarah Nasional (Munas) APLSI yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota yang merupakan pemilik Independent Power Producer (IPP) dari seluruh Indonesia dengan total output sebesar 15 GW.

Arthur merupakan bagian dari manajemen senior sejumlah perusahaan bidang energi, di antaranya sebagai direksi dan komisaris di beberapa perusahaan yang tergabung dalam grup PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Baca juga: Ini Alasan Nadiem Makarim Minta Kampus Bentuk Dana Abadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com