Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Membeli Minyak Goreng Pakai KTP...

Kompas.com - 28/06/2022, 11:38 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengeluarkan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) yang pembeliannya wajib menggunakan identitas KTP.

Artinya apabila masyarakat ingin mendapatkan minyak goreng curah yang murah yaitu Rp 14.000 per liter, wajib menunjukkan KTP ke warung-warung yang menjadi mitra ID Food atau PT Indomarco Adi Prima.

Kompas.com pun mencoba membeli minyak goreng curah murah tersebut.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai KTP, Pembeli: Takut Data Saya Disalahgunakan...

Lantaran titik-titik penjualan migor curah ini masih terbatas, Kompas.com harus menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam dari tempat tinggal ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur yang menjual MGCR ini.

Sesampainya di sana, Kompas.com langsung menyusuri beberapa warung kelontong yang menjual minyak goreng curah murah. Namun ternyata tidak semua warung yang menjual minyak goreng curah dengan harga murah.

Misalnya Sujawati, salah satu pedagang kelontong di sana mengaku, tidak menjual minyak goreng curah murah lantaran tidak ikut dalam program pemerintah tersebut.

"Enggak ikut jual murah karena yang jual murah itu hanya yang ikut program pemerintah itu (program MGCR). Saya masih jual Rp 16.000 per liter. Lagian kalau jual migor curah itu kualitasnya kurang kayaknya soalnya kurang kuning," ujarnya saat dijumpai Senin (27/6/2022).

Tak jauh dari lapak Sujawati, Kompas.com pun bergeser sedikit ke warung Jesica.

Berdasarkan pantauan, bagian depan warung Jesica terpantau spanduk "Penjualan ProgramMigorRakyat untuk kebutuhan usaha kecil". Artinya, sudah bisa dipastikan warung milik Jesica tersebut menjual minyak goreng curah yang dibanderol Rp 14.000 per liter.

Kompas.com pun langsung memberikan uang Rp 14.000 kepada Jesica yang rencananya ingin membeli minyak goreng curah hanya 1 liter saja.

Jesica pun menanyakan perihal jeriken sebagai wadah untuk minyak goreng ketika sudah dibeli. Lantaran tidak membawa jeriken, Jesica pun menyarankan untuk membungkus minyak goreng curah tersebut dengan 2 plastik.

"Kalau beli minyak goreng curah harusnya bawa tempatnya atau jeriken. Soalnya ini tipis, takut pecah," ungkap Jesica sambil mengareti minyak goreng tersebut.

Setelah itu, Kompas.com pun langsung memberikan uang pecahan Rp 14.000 dan identitas KTP. Jesica bilang fungsi KTP tersebut sebagai data yang nantinya akan dilaporkan ke Indomarco.

"Harusnya kan di-scan langsung pakai aplikasi itu untuk laporan ke Indomarco. Nah karena saya gaptek yah jadi saya manual. Ada yang beli foto KTP-nya. Nanti anak saya yang bakal masukan datanya ke aplikasi itu. Ribet banget sih ini," ungkap Jesica.

Setelah Jesica memotret KTP menggunakan handphonenya, minyak goreng curah 1 liter tersebut pun berpindah tangan.

Jesica mengaku penggunaan KTP ketika membeli minyak goreng cukup rumit. Sebab, pengerjaanya menjadi lama lantaran harus memasukan foto secara manual.

"Ini kan dua kali kerja jadinya. Saya foto satu-satu terus nanti anak saya masukan lagi foto tersebut ke aplikasi. Yang dijual kan bukan ini saja tapi banyak. Ribetlah," pungkasnya.

Baca juga: Selama Masa Sosialisasi, Beli Minyak Goreng Curah Masih Boleh Gunakan NIK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com