Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Kenalkan Program Minyak Kita, Apa Bedanya dengan Program Minyak Goreng Curah Rakyat?

Kompas.com - 29/06/2022, 05:11 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan dalam waktu dekat ini akan memasarkan minyak goreng kemasan sederhana yang dilabeli merek "Minyak Kita".

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini pihaknya sedang memproses izin edar Minyak Kita ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Namun, sebenarnya apa perbedaan antara Minyak Kita dan Minyak Goreng Rakyat?

Baca juga: Iming-iming Mendag Zulhas ke Produsen Migor: Ada Kompensasi Ekspor CPO, Asalkan...

Mendag Zulhas mengatakan, program Minyak Kita ini merupakan program lanjutan dari program sebelumnya, yaitu Minyak Goreng Curah Rakyat alias MGCR.

Dia menjelaskan, perbedaannya hanya terletak pada kemasan minyak goreng yang lebih kuat dan rapi.

"Kalau minyak goreng curah yang MGCR itu kan plastiknya tipis, takut pecah. Nah, dengan program Minyak Kita itu nantinya packaging-nya lebih bagus. Lebih kuat dan rapi," ujar Mendag Zulhas kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Program Migor Kemasan Sederhana Dapat Dukungan Asosiasi Pengusaha Minyak Makan

Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, kemasan baru migor curah ini nantinya jauh lebih bersih dari kemasan sebelumnya. Kemudian, sesuai dengan harganya, selain ada label kemasan "Minyak Kita", juga akan tertulis label harga sebesar Rp 14.000.

Adapun ongkos pengemasannya, kata Zulhas, akan menjadi tanggung jawab pihak produsen dan tidak dibebankan ke konsumen. "Biaya pengemasan ditanggung produsen, jadi enggak naik lagi," kata Zulhas.

Zulhas menambahkan, nantinya apabila izin Minyak Kita sudah selesai, pasarnya akan diperluas hingga ke supermarket.

"Kalau beli liter gini kan harus di tempat tertentu kan harus dicurahkan. Harus dituang, perlu orang lagi dan kadang-kadang bisa netes kotor. Kalau itu kan toko-toko yang semacam minimarket itu enggak mau, tapi kalau sudah dikemas mereka akan mau," jelas Zulhas.

Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Migor Curah Rp 14.000 Sudah Tersedia di Mana-mana

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com