Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dkk Masih Merah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 29/06/2022, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar aset kripto masih tampak berkabut pada pagi ini, Rabu (29/6/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah, Dogecoin atau DOGE yang ambles 9,4 persen menjadi 0,06 dollar AS. Dilanjutkan oleh Solana (SOL) yang tergelincir 8,7 persen pada posisi 35,4 dollar AS, dan Polkadot atau DOT yang jatuh 6,2 persen pada level 7,3 dollar AS.

XRP juga terjun 4,4 persen pada posisi 0,33 dollar AS. Diikuti oleh Ethereum (ETH) yang terkoreksi turun 4,4 persen menjadi 1.149 dollar AS, dan Cardano atau ADA yang melemah 3,7 persen pada level 0,47 dollar AS.

Baca juga: Bitcoin, Dogecoin, dan Ethereum Merah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Penurunan dilanjutkan oleh, Binance Exchange atau BNB sebesar 3,07 persen pada posisi 227,74 dollar AS. Aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin atau BTC juga turun 2,6 persen pada level 20.295 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,03 persen pada posisi 0,9 dollar AS, berbeda dengan USD Coin (USDC) yang naik 0,02 persen menjadi 1 dollar AS.

Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: Mau Investasi di Kripto? Ingat Harus Punya Dana Cadangan Dulu!

Pelemahan pasar kripto dalam 3 hari berturut-turut

Pasar kripto saat ini tengah mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 3,1 persen menjadi 910,75 miliar dollar AS dalam 24 jam terakhir.

Berbeda dengan volume aset kripto yang naik 3,2 persen menjadi 56,8 miliar dollar AS, dan stablecoin berada di 50,9 miliar dollar AS, atau 89,55 persen dari keseluruhan volume kripto.

Mengutip Coindesk, pelemahan Bitcoin sudah memasuki hari ketiga berturut-turut, turun kembali ke posisi 20.000 dollar AS, dan diperdagangkan sejalan dengan saham AS. Sejauh ini, industri kripto terus mengatasi dampak dari aksi jugal baru-baru ini yang terjadi di pasar aset digital.

"Selama dua minggu terakhir, kami telah melihat pasar bearish yang ditopang oleh sentimen – sentimen negatif yang ada," kata Walter Teng, analis aset digital dari FundStrat.

Baca juga: Terus Tumbuh, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Capai 14 Juta

 

Rumor pasar kripto

Adapun sentimen negatif yang berkembang di pasar kripto, seperti rumor yang menyebut bahwa Bitcoin Cash dan investor ternama, Roger Ver berutang 47 juta dollar AS dalam bentuk stablecoin USDC.

Selain itu, sentimen juga muncul dari rencana perusahaan kripto exchange, Huobi Global yang berencana memangkas lebih dari 30 persen karyawannya.

Ini berlawanan dengan kompetitornya, OKX yang mengumumkan akan merekrut jumlah karyawan 30 persen, dari total karyawan yang ada saat ini.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com