Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Ini Melaju, Rupiah Tak Mampu Bangkit

Kompas.com - 30/06/2022, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau, pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (30/6/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG menguat berada pada level 6.955,32 atau naik 12,9 poin (0,19 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 6.942,35.

Sebanyak 187 saham melaju di zona hijau dan 128 saham di zona merah. Sedangkan 194 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 538,3 miliar dengan volume 1,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Melemah Lagi Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,77 persen, dan Strait Times menguat 0,13 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,06 persen, dan Shanghai Komposit naik 0,45 persen.

Wall Street pada penutupan pagi ini mayoritas merah, dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,07 persen, dan Nasdaq Composite 0,03 persen. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,27 persen.

Sebelumnya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat, mengakhiri perdagangan pada bulan keenam tahun 2022 sekaligus paruh pertama di tahun 2022.

Beberapa sentimen yang menopang penguatan, termasuk data prediksi data perekonomian dan inflasi yang stabil. Selain itu juga, kunjungan wisatawan juga meningkat, yang menunjukkan pemulihan ekonomi di tanah air tengah terjadi.

Baca juga: Wall Street Ditutup Melemah, Saham-saham Fluktuatif Jelang Penutupan Paruh Pertama 2022

“Jelang rilis data perekonomian inflasi diperkirakan berada dalam kondisi stabil, serta terkait kunjungan wisatawan yang diperkirakan akan meningkat. Ini menjadi faktor penunjang sentimen baik bagi pola gerak IHSG saat ini, dan hari ini IHSG diperkirakan akan menguat,” kata William.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.865 per dollar AS, atau turun 12 poin (0,08 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.852 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan potensi resesi. Dalam forum Bank Sentral Eropa, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, menegaskan komitmennya untuk memerangi inflasi meskipun resikonya pelambatan pertumbuhan ekonomi.

Isu resesi masih menjadi pembicaraan pelaku pasar. Dengan tingkat inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga acuan bank sentral global, permintaan bisa menurun dan menekan pertumbuhan ekonomi. Isu juga akan menekan harga aset berisiko.

“Ini artinya The Fed tidak ragu merilis kebijakan pengetatan yang lebih agresif ke depannya. Dollar AS langsung menguat terhadap nilai tukar lainnya dengan pernyataan ini. Pagi ini indeks dollar AS sudah bergerak di kisaran 105 setelah sebelumnya di kisaran 103-104. Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.900 per dollar AS sampai dengan Rp 14.830 per dollar AS.

Baca juga: Dogecoin Melonjak 5,25 Persen, Cek Harga Kripto Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com