Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Wabah PMK, Mentan SYL Luncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional

Kompas.com - 30/06/2022, 15:53 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meluncurkan gerakan disinfeksi nasional dalam upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).

Adapun langkah ini diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) dan didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Saya bersama BNPB  bersama PMI hari ini melepas Gerakan Disinfeksi Nasional untuk pengendalian PMK yang menyerang ternak kita di 19 provinsi yang ada. Kerjasama dengan BNPB, kerja sama dengan PMI dan semua pihak dibutuhkan dalam menghadapi serangan wabah seperti ini," ujar Mentan SYL usai acara Launching Gerakan Disinfeksi Nasional PMK, seperti yang dikutip Kompas.com lewat siaran resminya, Kamis (30/6/22).

Baca juga: Mentan SYL Dorong Petani Beradaptasi dengan Tantangan Alam

Mentan mengatakan, penanganan wabah PMK yang menyerang ternak khususnya sapi dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ternak yang sudah terinfeksi, dengan alat atau barang bahkan bisa menyebar juga melalui udara sehingga lalu lintas dan pemeriksaan ternak harus dilakukan secara ketat.

"Oleh karena itu melalui sinergi lintas kementerian/lembaga bersama seluruh gubernur dan bupati dilapangan kita percaya PMK dapat kita tangani dengan baik," kata Syahrul.

Baca juga: Mentan Ajak Negara-negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

Lebih lanjut Mentan Syahrul menyampaikan kolaborasi dalam penanganan PMK menjadikan upaya pengendalian lebih cepat dan lebih tanggap dengan langkah luar biasa yang disusun secara bersama di antaranya dengan BNPB, PMI, Kementerian Kesehatan hingga Kementerian Perhubungan.

"Kita berharap BNPB lebih gencar menyebarkan kebutuhan  obat-obatan dan vaksin. InsyahAllah Kementan dan BNPB berharap sebelum Idul Adha, 800.000 dosis vaksin sudah berada didaerah dan sudah disuntikkan per hari secara bertahap di daerah yang sudah kita data," ucap Mentan.

Baca juga: Pastikan Daging Kerbau Impor Bebas PMK, Bulog Kirim Tim ke India

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, siap mendukung langkah Kementan dalam penanganan PMK. Dalam hal ini BNPB diberikan tugas untuk memperkuat upaya Kementan bisa berjalan lebih cepat dilapangan.

"Suatu kehormatan bagi BNPB untuk bisa mendukung upaya Kementan dilapangan dan tugas ini akan kami emban semaksimal mungkin Pak Menteri untuk membantu Kementerian Pertanian menangani PMK," ucap Suharyanto.

Suharyanto menyebutkan BNPB akan fokus dalam membantu upaya Kementan sesuai tanggung jawab yang diberikan tanpa mengubah langkah Kementan dalam penanganan PMK yang sudah susun sebelumnya.

Menurut Suharyanto strategi Kementan sudah tepat dalam penanganan PMK sehingga perlu tim untuk mempercepat aktualisasi dilapangan.

"Kami sangat senang dilibatkan dalam kegiatan desinfeksi kepada peternakan petenakan diseluruh Indonesia. Mudah mudahan meskipun kami terbatas namun kami siap baik tenaga dan materiil mensukseskan kegiatan ini," kata Suharyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com