Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Turun ke Level Rp 283 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 01/07/2022, 07:23 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar aset kripto masih tampak berkabut pada pagi ini, Jumat (1/7/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah, Ethereum atau ETH yang ambles 5,6 persen menjadi 1.036 dollar AS. Kemudian, Dogecoin atau DOGE yang terjun 5,4 persen pada posisi 0,06 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) pada posisi 19.260 dollar AS atau Rp 283 juta per keping (kurs Rp 14.900 per dollar AS) atau melemah 5,19 persen.

Baca juga: Bitcoin Diramal Bisa Turun ke Posisi Rp 190-an Juta, Ini Sebabnya

Pelemahan dilanjutkan oleh Cardano atau ADA sebesar 2,8 persen menjadi 0,45 dollar AS. Demikian juga dengan Solana (SOL) yang turun 1,08 persen dan diperdagangkan pada level 33,4 dollar AS. Selanjutnya adalah XRP dan Polkadot (DOT) yang melemah 0,5 persen pada posisi 0,32 dollar AS dan 7 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) yang turun 0,01 dan 0,05 persen pada posisi 0,9 dollar AS, dan 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: Mau Investasi di Kripto? Ingat Harus Punya Dana Cadangan Dulu!

Pasar kripto saat ini tengah mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 4,13 persen menjadi 859,13 miliar dollar AS dalam 24 jam terakhir. Volume aset kripto juga turun 0,05 persen menjadi 62,46 miliar dollar AS, dan stablecoin berada di 56,26 miliar dollar AS, atau 91,66 persen dari keseluruhan volume kripto.

Mengutip Coindesk, harga bitcoin turun dalam lima hari berturut – turut, dan menjadikan BTC masuk dalam catatan terburuk sepanjang paruh pertama tahun 2022. Pada hari terakhir di bulan Juni, menandai penurunan paling rendah bitcoin, yakni 59 persen sepanjang semester I 2022.

“Bitcoin sangat rentan terhadap satu pelemahan yang cukup dalam, dan hal ini bisa membuat banyak investor khawatir bahwa Bitcoin bisa jatuh ke area 10.000 dollar AS,” tulis analis pasar senior Oanda Edward Moya.

Baca juga: Pahami Ini Sebelum Beli Kripto Saat Pasar dalam Kondisi Bearish

Penurunan daya beli konsumen juga menimbulkan kekhawatiran baru tentang resesi yang akan datang. Bursa saham AS berkorelasi juga dengan peegerakan kripto, dimana menjelang penutupan paruh pertama 2022, indeks S&P500 menunjukkan kinerja terburuknya sejak tahun 1970.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com