Personel yang berjiwa kewirausahaan harus disiapkan dan fasilitas pendukung telah tersedia.
Kampus juga memilih dan mengangkat role models yang dapat dijadikan panutan bagi segenap warga kampus tentang kewirausahaan yang sukses.
Bukan justru sebaliknya, mengekspos tentang sulitnya berwirausaha dan kegagalan yang menghantui.
Di tahap ini juga mata kuliah pendahuluan kewirausahaan ditawarkan kepada mahasiswa. Biasanya dikenal sebagai Dasar-Dasar Kewirausahaan atau Pengantar Kewirausahaan. Hampir seluruh kampus di Indonesia telah menawarkan mata kuliah ini.
Kedua, tahap stimulasi. Pada tahap ini pihak kampus mendukung pembentukan tim pendiri bisnis dari mahasiswa.
Kampus juga menyediakan mekanisme untuk validasi ide bisnis dan pitching idea. Mahasiswa didorong untuk mencurahkan ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif.
Selanjutnya mereka diarahkan pada penyusunan model dan rencana bisnis yang dapat dieksekusi dengan segera. Mahasiswa juga didorong untuk mampu mengembangkan protoype bisnis.
Ketiga, inkubasi. Kampus menjadi sarana untuk mempertemukan mahasiswa wirausaha dengan wirausaha sesungguhnya agar mereka dapat bekerja sama dan membuka peluang untuk memperluas jejaring.
Penyediaan ruang kerja bersama menjadi keniscayaan. Di sinilah proses mentoring untuk start-up terjadi.
Berbagai kompetisi rencana bisnis atau model bisnis diselenggarakan sebagai pemanis agar mahasiswa makin bersemangat.
Namun yang sangat berperan adalah penyelenggaraan program akselerasi bisnis dan penyediaan pembiayaan bagi bisnis mahasiswa.
Cikal bakal bisnis yang disemai dari kampus hingga menjadi bisnis yang hadir di tengah masyarakat dapat dilahirkan melalui proses ini.
Memang, untuk menjadi kampus yang “real entrepreneurial”, tidak sekadar menjadikan kewirausahaan sebagai atribut untuk meramaikan program kewirausahaan pemerintah, atau mengikuti tren semata harus dirancang secara sistematis dan serius.
Ada tahap berjenjang yang mesti dijalani. Sepertinya mudah tapi kadang terjal, dan tidak sedikit yang merasa tak jelas kapan akan sampai.
*Frangky Selamat, Dosen Tetap Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.