Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Bulog Usai Peternak Minta Sapi Terinfeksi PMK agar Diserap Jadi Stok

Kompas.com - 01/07/2022, 10:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) meminta Perum Bulog untuk mau menyerap sapi atau kerbau milik peternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) agar dipotong bersyarat dan menjadi stok Bulog daripada harus mengimpor daging dari India.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, pada dasarnya pihaknya atau BUMN lainnya tentu siap jika ditugaskan dalam penyerapan hewan ternak yang terinfeksi PMK.

Dia menjelaskan karena posisi Bulog sebagai operator maka perlu adanya penugasan terlebih dahulu untuk penyerapan daging sapi atau ternak yang terjangkit PMK.

"Sebenarnya keseluruhan BUMN pada intinya pasti siap (menjalankan) semua penugasan dari pemerintah," ujar Awaludin dalam webinar Forwatan 2022 dengan tema Idul Adha Dibayang-bayang PMK, Amanakah? yang disiarkan secara virtual, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Curhat Peternak Sapi, Wabah PMK Bikin Omzet Turun Jelang Idul Adha

Lebih lanjut Awaludin mengatakan, saat ini perlu dipikirkan dampak dari sisi hulu hingga hilir jika dilakukan penyerapan daging sapi atau ternak yang terinfeksi wabah PMK.

Menurut dia edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini harus dilakukan.

"Tadi disampaikan tidak bisa menjangkiti manusia PMK ini. Tapi ini harus dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa memang virus ini tidak menyerang manusia artinya problem PMK itu ada pada sapinya atau bukan pada konsumennya. Ini penting sehingga sapi yang dipotong dan didistribusikan tidak merisaukan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Daripada Impor Daging dari India, Peternak Minta Bulog Serap Sapi dan Kerbau Mereka yang Bebas PMK

Sebelumnya, Ketua PPSKI Nanang mengatakan, daripada Bulog mengimpor daging kerbau dari India, menurut dia lebih baik Bulog membeli daging atau ternak yang terpapar PMK milik peternak.

Menurut dia, daging sapi maupun kerbau tersebut dapat menjadi buffer stock, dipotong dengan bersyarat.

"Karena jumlahnya sudah bergerak sangat banyak maka kita meminta kepada pemerintah melalui Perum Bulog untuk sapi ini bisa menjadi buffer stock," ujar dia.

Baca juga: Hasil Uji Lab Keluar, Daging Kerbau Impor Bulog dari India Bebas Wabah PMK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com