Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN Group Bangun Pabrik BioCNG Berbahan Baku Limbah Cair Kelapa Sawit

Kompas.com - 01/07/2022, 12:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) membangun Pabrik BioCNG di areal Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Mayang, yang dikelola oleh PTPN IV.

Dalam pembangunan pabrik BioCNG pertama di lingkungan PTPN Group ini, PTPN IV bekerja sama dengan PT KIS Biofuels Indonesia (PT KIS).

Pabrik BioCNG milik PTPN IV ini akan memiliki kapasitas produksi BioCNG hingga 210 MMBtu per hari atau setara 73.500 MMBtu per tahun.

Besar harapan, agar pabrik ini mulai beroperasi pada kuartal II 2023.

Baca juga: Perdana, Ribuan Ton Limbah Kelapa Sawit Diekspor ke Korea Selatan

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M Abdul Ghani mengatakan, pengoperasian pabrik ini akan berdampak pada kelestarian lingkungan dan penambahan portofolio bisnis berkelanjutan milik perseroan.

“Ketika Pabrik BioCNG di PKS Mayang ini mulai beroperasi, akan terjadi penurunan emisi karbon sebesar 25.000 ton CO2 per tahun. Selain itu, proyek pembangunan dan pengoperasian pabrik BioCNG ini akan menambah keterampilan, wawasan, keahlian, serta penguasaan teknologi Energi Baru dan Terbarukan (EBT), mulai dari level Komisaris, Direksi, dan Karyawan PTPN Group," ujar Abdul Ghani dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Gas Bumi, Apa Bedanya LPG, LNG, dan CNG?

Lebih lanjut dia mengatakan, sejalan dengan usulan Program Strategis Nasional (PSN) yang diusulkan melalui Kementerian BUMN dan Kemenko Perekonomian, PTPN III (Persero) selaku Holding BUMN Perkebunan mencanangkan program Akselerasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan berupa pengembangan pabrik BioCNG berbasis limbah cair kelapa sawit (POME).

Hal ini disamping mendukung pencapaian target bauran EBT Nasional, juga mendukung program penyelenggaraan nilai ekonomi karbon untuk pencapaian target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian emisi gas rumah kaca dalam pembangunan nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021.

Baca juga: Indonesia Teken Kerja Sama Ekspor Limbah Sawit ke Malaysia

Dalam usulan Program Strategis Nasional tersebut, Holding Perkebunan Nusantara akan membangun 6 unit Pabrik BioCNG, termasuk Pabrik BioCNG di PKS Mayang milik PTPN IV ini.

Sesuai estimasi, total potensi kapasitas keenam pabrik BioCNG milik PTPN Group dapat mencapai 1,3 juta MMBtu per tahun.

Manajemen PTPN Group menargetkan pembangunan dan pengoperasian keenam Pabrik BioCNG ini dapat terlaksana pada tahun 2026.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com