Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mocca, Metaverse, dan NFT

Kompas.com - 02/07/2022, 18:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penulis: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Memasuki masa hadirnya dunia virtual yang kian hari menjadi pusat perhatian banyak orang, tak jarang menimbulkan dinamika baru bagi kehidupan. Dalam metaverse, kita bisa melakukan apapun sambil duduk, berjalan, atau rebahan di dunia nyata.

Metaverse adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi, yakni virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan video. Kombinasi ketiga teknologi tersebut memungkinkan pengguanya menjalani kehidupan dalam dunia digital.

Siapa saja bisa masuk dalam kehidupan metaverse, termasuk kelompok musik asal Bandung yang sudah mendunia, Mocca. Dalam siniar bertajuk “Music dan Metaverse”, Toma musisi Mocca menceritakan band-nya yang mulai merambah metaverse, termasuk menjajal NFT.

Konser Pertama Mocca Lewat Metaverse

Berawal dari tawaran yang datang dari pengembang metaverse, Mocca mulai mengulik dan berdiskusi terkait teknis pelaksanaan konser musik lewat dunia digital. Setelah lama tidak beraktivitas karena terhalang pandemi, tak membuat Mocca hilang semangat untuk menghibur fansnya.

“Kita selalu excited sama hal baru, dunia metaverse ini terlihat unik. Beruntung Reality Chain ajak kolaborasi bareng Paras untuk membuat konser virtual serasa lebih nyata,” ujar Tama sang pemain bas.

Baca juga: Eksistensi Ekonomi Kerakyatan di Tengah Pandemi

Selain itu, Mocca juga berkolaborasi dengan creator NFT internasional dan membuat agenda ini terasa seperti festival musik. Mocca Love Fest sukses digelar pada April kemarin menjadi cara baru untuk menikmati musik.

NFT Music Card

Tak hanya konser musik, Mocca juga memperkenalkan koleksi Non-Fungible Token (NFT) yang bisa dimiliki oleh siapa saja. Berawal dari perbincangan lewat Twitter Space, mendatangkan ajakan kolaborasi dari creator lain yang berkecimpung di NFT.

“NFT Music di Indonesia kan masih baru, ya. Jadi Mocca mau coba dulu, kalo ngga dimulai sekarang, kita ngga bakal tau NFT ini berhasil ngga kalo diterapkan,” ujar Toma.

Awalnya, Mocca hanya meluncurkan gambar dan artwork. Kini, Mocca meluncurkan koleksi yang juga bisa didengarkan oleh para kolektornya. Mocca Music Car terdiri dari empat foto anggota Mocca, dan satu foto grup. Di tiap kartunya, kolektor bisa mendengarkan potongan lagu Mocca.

Bakal Rilis Lagu Spesial Lewat NFT

Melalui siniar Cuan, Toma juga membocorkan rencana Mocca yang akan merilis lagu eksklusif yang nantinya hanya akan diperdengarkan lewat NFT. Tak hanya itu, nantinya para kolektor bisa menikmati karya rare Mocca yang hanya bisa dinikmati lewat NFT.

Toma mengatakan, saat ini masyarakat harus open minded terhadap perkembangan teknologi. Bagi pekera seni, NFT dan metaverse bisa menjadi wadah baru untuk berkarya. Cobalah hal baru, dan jangan pernah bosan untuk menguliknya.

“NFT itu kan bentuknya animasi, jadi bakal lebih banyak peluang kalo lo juga seorang ilustrator. Nah, ikutin deh creator lokal atau internasional di Twitter biar bisa dapet masukan, nantinya lo bisa amati, tiru, modifikasi,” ungkapnya.

Tiap teknologi yang lahir, pasti membawa manfaat bagi manusia. Teruslah belajar dan mencoba hal baru. Gabung bersama komunitas yang bisa mendorong karier kita kedepannya.

Baca juga: 5 Tahap Pengembangan Karier Cemerlang

Cara Memasuki Metaverse

Beberapa platform telah menyediakan layanan metaverse, seperti Sandbox, Mirandus, dan Decentraland. Pastikan kamu memiliki kacamata AR atau VR. Sebelum memasuki platformnya, setelahnya pastikan kamu memiliki akun.

Sebagai contoh, jika kamu menggunakan platform Decentraland, kamu bisa memilih bermain sebagai tamu (gratis) atau berbayar (menggunakan kripto). Jika memilih layanan gratis, maka hanya bisa menikmati pengalaman yang terbatas.

Dengarkan perbincangan seputar keuangan dan investasi lainnya melalui siniar Cuan. Episode Cuan bertajuk “Music dan Metaverse” juga bisa didengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/cuan_metaverse.

Ikuti terus siniar Cuan - Cari Untung Bareng Teman yang hadir untuk kamu yang mulai belajar bisnis, finansial, dan investasi bersama para ahlinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com