Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Isu Pencairan Kredit Tanpa Jaminan ke Pengusaha Tambang, BNI Buka Suara

Kompas.com - 03/07/2022, 11:48 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sejak beberapa hari terakhir, ramai tagar #BongkarSkandalBombaGrup dan #auditBNI di lini masa Twitter. Dalam unggahan yang viral, disebutkan terdapat dugaan bahwa Bank BNI memberikan pinjaman terhadap salah satu pengusaha tambang batu bara di Sumatra Selatan tanpa agunan.

Sebagaimana diketahui, apabila ada bank, terlebih bank BUMN, yang menyalurkan kredit tanpa ada agunan, dianggap tidak sesuai prinsip kehati-hatian perbankan.

Belakangan usai jadi viral, Bank BNI memberikan penjelasan terkait kabar tersebut. Dalam penjelasannya, BNI menyebut isu penyaluran kredit tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks dan dinilai meresahkan nasabah.

Corporate Secretary BNI Mucharom dalam pernyataan di Jakarta, menyampaikan bahwa BNI adalah perusahaan milik pemerintah yang menjalankan bisnis di dalam koridor dan pengawasan pemerintah sekaligus Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Fakta Singapura, Surga Bagi WNI Sembunyikan Hartanya di Luar Negeri

Oleh karena itu, lanjut dia, penyaluran kredit ke pihak mana pun pasti melewati proses legal, termasuk persyaratan agunan yang sesuai dengan nilai fasilitas pinjaman.

Selain itu audit internal dan eksternal BNI terus berjalan secara reguler untuk mencegah berbagai tindak fraud yang dapat merugikan perusahaan sebagai penjaga aset negara.

Terkait debitur BNI asal Sumatra Selatan berinisial BG, yang telah bermitra sejak 2017, pemberian kredit sudah dipastikan memiliki jaminan agunan dan sesuai dengan ketentuan. Bahkan fasilitas kredit debitur tersebut dalam kondisi lancar.

"Kami dapat pastikan semua proses legal dalam penyaluran kredit kami sesuai dengan koridor yang berlaku. Kami harap tidak ada lagi pihak manapun yang sengaja mengumbar hoaks yang membuat masyarakat resah demi mencari keuntungan semata," jelas Mucharom dikutip dari Antara, Minggu (7/3/2022).

Baca juga: Luhut Perpanjang Sosialisasi Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi

Mengenai pembiayaan batu bara, Mucharom melanjutkan penyaluran kredit yang dilakukan oleh BNI dilakukan secara konservatif dengan memperhatikan semua ketentuan dari kementerian dan lembaga berwenang.

Saat ini, kata dia, kredit pertambangan dari rupiah dan mata uang asing BNI, termasuk per kuartal I 2022 hanya 3,23 persen dari total keseluruhan kredit BNI.

Langkah penyaluran kredit pertambangan pun diikuti komitmen pembiayaan hijau atau green banking dengan kredit BNI untuk sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai Rp 10,3 triliun.

"Kami juga telah menyalurkan pembiayaan untuk penanganan polusi mencapai Rp 6,8 triliun, serta segmen pengelolaan air dan air limbah senilai Rp 23,3 triliun," katanya.

Baca juga: Biografi Pablo Escobar, Bos Kartel Narkoba Terkaya Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com