Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Bakal Tata Pelabuhan di Bangka

Kompas.com - 04/07/2022, 07:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan melakukan penataan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Tujuannya agar lebih produktif dan diharapkan semakin memperlancar pergerakan penumpang maupun barang.

Hal itu disampaikannya usai melakukan kunjungan kerja ke Bangka, pada Minggu (3/7/2022), meninjau sejumlah pelabuhan yang ada di Bangka Belitung, khususnya di Pulau Bangka.

“Kami rencanakan dengan Pak Gubernur Babel untuk memetakan kembali pelabuhan yang ada di Provinsi Bangka Belitung untuk dikembangkan secara lebih produktif,” ujar Budi Karya dalam keterangannya.

Baca juga: Menhub Optimistis Industri Penerbangan RI Mampu Pulih Kembali, walau Hadapi Tantangan Harga BBM

Menhub mengatakan, di Pulau Bangka terdapat sejumlah pelabuhan baik untuk penumpang maupun barang, di antaranya Pelabuhan Penyeberangan Sadai, Pelabuhan Pangkal Balam, Pelabuhan Tanjung Ular, dan Pelabuhan Belinyu.

Terdapat beberapa komoditas di Bangka yang memiliki potensi untuk mengoptimalkan muatan kapal seperti sawit, timah, dan lainnya.

Menurut Budi Karya, bersama pemerintah daerah (pemda) setempat pihaknya akan mengidentifikasi kembali pelabuhan mana yang akan dikembangkan. Lantaran jika terlalu banyak pelabuhan yang dikembangkan maka tidak ekonomis.

"Kalau kita bisa fokus kembangkan di satu tempat tertentu, hasilnya akan memberikan dampak yang bagus," kata dia

Ia mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan agar pelabuhan lebih produktif yaitu akan menghubungkan pengelolaan dan pengembangannya dengan pihak swasta atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Jadi pemerintah pusat memberikan kerjasama pengelolaan (KSP) kepada Pemda. Kemudian Pemda mengkerjasamakannya dengan BUMD dan swasta secara business to business (B to B),” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menyepakati dilakukannya penataan pelabuhan yang ada untuk meningkatkan produktivitasnya.

“Kami di level Pemprov bersama Bupati dan Walikota akan membuat perencanaan secara terpadu supaya pelabuhan lebih produktif, efektif dan efisien,” kata dia.

Sebagai informasi, Pelabuhan Sadai terletak di Kecamatan Tukak Sadai Kab. Bangka Selatan. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Bangka dan Belitung.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani rute penyeberangan kapal ro-ro dari Pelabuhan Sadai ke Pelabuhan Tanjung Rhu, di Belitung maupun sebaliknya, yang dapat ditempuh kurang lebih 12 jam.

Baca juga: Kemenhub dan JICA Sepakat Garap Proyek Baru di Pelabuhan Patimban

Adapun dua kapal yang melayani rute ini yaitu KMP Gorare yang mampu mengangkut sekitar 80 orang penumpang dan 14 kendaraan, serta KMP Menumbing Raya berkapasitas 150 orang dan 20 kendaraan.

Sementara itu, Pelabuhan Laut Tanjung Ular yang terletak di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, saat ini sedang dalam masa pembangunan. Progres pembangunan pelabuhan yang memiliki dermaga 80x10 meter ini telah mencapai 94 persen dan diharapkan akhir tahun ini seluruh pekerjaan dapat diselesaikan untuk memperlancar konektivitas barang/logistik.

Sedangkan untuk Pelabuhan Belinyu, berjarak lebih kurang 90 kilometer dari kota Pangkal Pinang. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 101 meter dan lebar 15 meter serta memiliki terminal penumpang dengan luas 400 meter persegi.

Baca juga: Ke Jepang, Menhub Dorong Proyek MRT hingga Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com