Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dkk Menguat, Cek Harga Kripto Pagi Ini

Kompas.com - 04/07/2022, 09:44 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak cerah pada pagi ini, Senin (4/7/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini, sebagian besar dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin atau BTC, menguat 0,19 persen selama sehari terakhir ke level 19.284,73 dollar AS atau setara Rp 287,3 juta (asumsi kurs Rp 14.900 per dollar AS). Kemudian, ethereum atau ETH juga menguat tipis, yakni 0,51 persen ke level 1.072,2 dollar AS atau setara Rp 15,9 juta.

Penguatan juga dialami oleh kripto yang biasa disebut ‘stable coin’, tether atau USDT, yakni sebesar 0,01 persen ke level 0,99 dollar AS atau setara Rp 14.885. Stable coin lainnya, USD coin atau USDC juga menguat 0,03 persen ke level 1 dollar AS atau setara Rp 14.900.

Baca juga: Mau Investasi di Kripto? Ingat Harus Punya Dana Cadangan Dulu!

Lalu, kripto jenis BNB juga mencatatkan kenaikan harga sebesar 0,5 persen ke level 219,14 dollar AS atau setara Rp 3,26 juta. Binance USD atau BUSD juga tercatat menguat 0,18 persen ke level 1 dollar AS atau setara Rp 14.900.

Selanjutnya, kripto jenis XRP menguat 1,98 persen ke level 0,321 dollar AS atau setara Rp 4.782,9. Dogecoin atau DOGE menjadi kripto yang mencatatkan kenaikan paling tinggi pagi hari ini, yakni sebesar 2,11 persen ke level 0,068 dollar AS atau setara Rp 1.013,2.

Kripto jenis solana atau SOL turut menguat pagi hari ini sebesar 0,11 persen ke level 33,4 dollar AS atau setara Ro 497.660. Adapun cardano atau ADA mencatatkan penurunan sebesar 0,21 persen ke level 0,455 dollar AS atau setara Rp 6.779,5.

Sebagaimana diketahui, pasar kripto berada dalam tren penurunan harga selama beberapa pekan terakhir. Ini tidak terlepas dari agresifnya normalisasi kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve.

Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan menyebutkan, tren penurunan ini merupakan siklus empat tahunan yang pernah terjadi sebelumnya.

“Setelah bitcoin mengalami All Time High di 2013, 2017 dan 2021, maka akan terjadi penurunan harga yang cukup signifikan di tahun berikutnya yang diikuti dengan penurunan kripto lainnya. Kita bisa lihat bagaimana penurunan terjadi pada tahun 2014, 2018 dan sekarang di tahun 2022,” ujar dia, akhir pekan lalu.

Menurut dia, siklus empat tahunan ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk membeli dan mengumpulkan aset kripto. Karena saat harga bitcoin turun, harga aset kripto lain biasanya juga mengikuti.

“Momen bearish saat ini justru adalah momen yang sering dimanfaatkan para trader jangka panjang untuk mengumpulkan portofolio kripto dengan membeli kripto yang mereka inginkan di harga yang murah,” ucapnya.

Baca juga: Bitcoin Turun ke Level Rp 283 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com