Sandiaga Uno Berencana Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berencana untuk membuka penerbangan langsung dari Moskow, Rusia ke Denpasar, Bali. Hal ini disampaikan oleh Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (4/7/2022).

“Kami langsung berkordinasi dengan Duta Besar Rusia, untuk mengkonfirmasi pembukaan penerbagnan langsung dari Moskow ke Denpasar. Ini kita harapkan bisa dihadirkan sebagai wujud tindak lanjut konkrit dari kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia,” kata Sandiaga.

Sandiaga melanjutkan, Bali merupakan destiansi favorit bagi turis asal Rusia. Adapun preferensi berlibur turis Rusia adalah perjalanan dengan fasilitas luxury, sehingga quality-nya terjaga, dengan length of stay yang panjang.

“Jadi quality-nya terjaga, lama tinggalnya juga cukup lama, dan spending mereka sangat berkualitas. Rata – rata mereka juga berkunjung dengan keluarga,” tambah Sandiaga.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Tambah Rute ke Singapura dan Manila PP

Berdasarkan catatannya, sebelum pandemi Covid-19, Rusia masuk dalam posisi ke – 4 kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak ke Pulau Dewata atau sekitar 300.000 sampai dengan 400.000 per tahun.

Wisatawan Rusia juga masuk dalam 10 besar wisatawan dengan kunjungan terbanyak ke Bali selama pandemi Covid-19, antara 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2022.

Berdasarkan data UNWTO, invasi Rusia ke Ukraina memberikan dampak besar pada pergerakan wisatawan global, terutama dengan kenaikan bahan bakan Avtur yang mengakibatkan naiknya biaya perjalanan.

“Kami akan memanfaatkan momentum menarik kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia. Kami juga akan mendorong percepatan pembukaan penerbangan lagsung dari Moskow ke Denpasar, yang sudah mandapatkan lampu hijau dari Kementerian Perhubungan,” lanjutnya.

Baca juga: Festival Indonesia di Moskow Bukukan Kontrak Dagang Rp 143 Miliar

Sandiaga juga mengatakan, salah satu maskapai asal Rusia, Rossiya Airlines juga diharapkan akan mengisi penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar dengan durasi, tiga kali dalam sepekan.

“Tentunya masih banyak kordinasi dan komunikasi yang akan kami lankukan di tingkat pemerintah maupun di tingkat dunia usaha, termasuk penyiapan regulasi, dan mendorong industri pariwisata untuk fokus menggarap pasar Rusia, dengan destinasi yang anti mainstream, baru, exciting, unik dan otentik,” tegas Sandiaga.