Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Baru Wacana

Kompas.com - 05/07/2022, 12:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pemberlakukan tiket masuk Pulau Komodo Rp 3,75 juta per orang untuk setahun masih wacana.

"Sampai saat ini belum ada pembahasan di lintas kementerian dan lembaga. Ini (tiket masuk Pulau Komodo Rp 3,75 juta) baru sebuah wacana," kata dia dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (4/7/2022).

Sandiaga menyebut, pihaknya akan terus berkoordinasi berkaitan dengan aspek konservasi pelestarian lingkungan yang harus diutamakan di Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Kegiatan Masyarakat, Ini Penjelasan Luhut

Ia menambahkan, hal tersebut perlu dilakukan karena pihaknya tidak ingin komodo punah dan terjadi kerusakan alam di Pulau Komodo.

Sandiaga mengungkapkan pernah sekali melakukan kunjungan ke Pulau Komodo. Ia mengaku tidak ingin menambah kunjungan ke sana jika hanya sekadar lihat-lihat. Pasalnya, kelestarian alam di Pulau Komodo harus dijaga.

"Komodonya harus betul-betul dijaga populasinya sehingga pariwisata berkualitas dan berkelanjutan ini dapat benar-benar diwujudkan," ucap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan tujuan kenaikan tiket masuk ke dua pulau di kawasan Taman Nasional Komodo untuk biaya konservasi.

Baca juga: Pemerintah Garap Potensi Wisatawan Rusia Usai Pertemuan Jokowi-Putin

Rencananya tiket masuk akan dipatok sebesar Rp 3,75 juta per orang untuk setahun mulai 1 Agustus mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Zeth Sony Libing mengatakan, hanya dua pulau yang mematok tarif masuk sebesar Rp 3,75 juta yakni pulau Komodo dan Padar.

Sedangkan untuk Pulau Rinca dan lainnya tidak berlaku, sehingga para wisatawan hanya perlu memilih akan berkunjung ke Pulau Komodo atau Pulau Rinca.

Baca juga: KPPU Soroti Penggunaan Aplikasi MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com