JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengantisipasi kembali diterapkannya pembatasan kegiatan masyarakat mengingat pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan salah satu langkah antisipasi Blue Bird ialah dengan menjaga biaya operasional (operate cost) tetap sehat.
Selain itu, dia juga optimistis Blue Bird bisa tetap bertahan meski pembatasan kegiatan diberlakukan kembali. Sebab kata Adrianto, Blue Bird telah banyak belajar dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami masih akan tetap menjaga operate cost agar tetap sehat jika terjadi PPKM lagi contohnya. Karena kita sudah punya pengalaman kali ini, beberapa kali PPKM jadi kita akan bisa melaluinya dengan sangat baik," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Baca juga: Cabai Rawit Merah Tembus Rp 113.837 Per Kg, Simak Harga Sembako Hari Ini di Jakarta
Mulai Semester II-2022, Blue Bird akan menambah armada taksi maupun non-taksi sekitar 4.000-5.000 unit kendaraan baru.
Pasalnya, Blue Bird melihat mobilitas masyarakat saat ini sudah kembali normal sehingga perlu diimbangi dengan jumlah armada yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun, dia menegaskan, penambahan kendaraan baru ini bukan hanya sekadar menambah jumlah armada tetapi sebagian juga akan menggantikan armada yang lama agar biaya operasi perusahaan tetap terjaga.
"Belum tentu hanya sekadar menambah. Kami melihat itu selalu, kami bisa meng-adjust supaya finansial kita juga akan tetap lebih sehat walaupun dengan PPKM lagi," ucapnya.
Baca juga: Konsultan Penyehatan Keuangan Wanaartha Life Mundur, Bagaimana Nasib Pencarian Investor?
Terlepas dari pandemi yang masih berlanjut, dia optimistis prospek bisnis Blue Bird di kuartal III dan IV tahun ini masih akan positif.
"Tren (positif) itu pun berlanjut di permulaan kuartal III ini, jadi setelah kuartal II pun prediksi kami terus-menerus akan growth," jelasnya.
Kinerja keuangan Blue Bird pada kuartal I-2022 tetap positif sama seperti Kuartal IV 2021. Pada Kuarta I-2022, Blue Bird mencatatkan pendapatan bersih Rp 673,98 miliar atau meningkat 40,39 persen dari Kuartal I 2021.
Sejalan dengan itu, Blue Bird membalik posisi rugi bersih menjadi laba bersih pada Januari-Maret 2022 senilai Rp 47,14 miliar. Padahal pada Januari-Maret 2021, perseroan masih membukukan rugi Rp 28,25 miliar.
Baca juga: Sandiaga Uno: Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Baru Wacana
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.