Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Berakhir, Blue Bird Jaga Biaya Operasional Tetap Sehat

Kompas.com - 05/07/2022, 13:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengantisipasi kembali diterapkannya pembatasan kegiatan masyarakat mengingat pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan salah satu langkah antisipasi Blue Bird ialah dengan menjaga biaya operasional (operate cost) tetap sehat.

Selain itu, dia juga optimistis Blue Bird bisa tetap bertahan meski pembatasan kegiatan diberlakukan kembali. Sebab kata Adrianto, Blue Bird telah banyak belajar dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kami masih akan tetap menjaga operate cost agar tetap sehat jika terjadi PPKM lagi contohnya. Karena kita sudah punya pengalaman kali ini, beberapa kali PPKM jadi kita akan bisa melaluinya dengan sangat baik," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Cabai Rawit Merah Tembus Rp 113.837 Per Kg, Simak Harga Sembako Hari Ini di Jakarta

Mulai Semester II-2022, Blue Bird akan menambah armada taksi maupun non-taksi sekitar 4.000-5.000 unit kendaraan baru.

Pasalnya, Blue Bird melihat mobilitas masyarakat saat ini sudah kembali normal sehingga perlu diimbangi dengan jumlah armada yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, dia menegaskan, penambahan kendaraan baru ini bukan hanya sekadar menambah jumlah armada tetapi sebagian juga akan menggantikan armada yang lama agar biaya operasi perusahaan tetap terjaga.

"Belum tentu hanya sekadar menambah. Kami melihat itu selalu, kami bisa meng-adjust supaya finansial kita juga akan tetap lebih sehat walaupun dengan PPKM lagi," ucapnya.

Baca juga: Konsultan Penyehatan Keuangan Wanaartha Life Mundur, Bagaimana Nasib Pencarian Investor?

Terlepas dari pandemi yang masih berlanjut, dia optimistis prospek bisnis Blue Bird di kuartal III dan IV tahun ini masih akan positif.

"Tren (positif) itu pun berlanjut di permulaan kuartal III ini, jadi setelah kuartal II pun prediksi kami terus-menerus akan growth," jelasnya.

Kinerja keuangan Blue Bird pada kuartal I-2022 tetap positif sama seperti Kuartal IV 2021. Pada Kuarta I-2022, Blue Bird mencatatkan pendapatan bersih Rp 673,98 miliar atau meningkat 40,39 persen dari Kuartal I 2021.

Sejalan dengan itu, Blue Bird membalik posisi rugi bersih menjadi laba bersih pada Januari-Maret 2022 senilai Rp 47,14 miliar. Padahal pada Januari-Maret 2021, perseroan masih membukukan rugi Rp 28,25 miliar.

Baca juga: Sandiaga Uno: Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Baru Wacana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com