Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Penumpang KRL Ngobrol Diturunkan Paksa | Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan

Kompas.com - 06/07/2022, 06:06 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

1. Viral, Video 3 Pemuda Diturunkan Paksa dari KRL gara-gara "Ngobrol", Ini Penjelasan KCI

Tiga orang pemuda penumpang diturunkan paksa dari kereta rel listrik (KRL) di Jakarta, Senin (4/7/2022).

Berdasarkan video yang beredar di akun Instagram @dramakrlcommuterline, tiga pemuda tersebut didatangi petugas KRL dan meminta ketiganya turun. Ketiga penumpang tersebut tampak tak terima saat diminta turun dari KRL.

Menanggapi hal tersebut, Manager External Relations Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan, petugas pengamanan menurunkan tiga penumpang KRL KA 5034 relasi Angke-Bekasi Jabodetabek di Stasiun Manggarai itu karena kedapatan berbicara di dalam KRL.

"KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan menggunakan KRL. Tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku," kata Leza saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Selengkapnya baca di sini

2. Sudah Ditegur, Tiga Pemuda yang "Ngobrol" di KRL Diturunkan Paksa

Viral video tiga orang pemuda penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek dipaksa turun di Stasiun Manggarai di Jakarta, Senin (4/7/2022).

Manager External Relations Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan, petugas keamanan menemukan tiga pemuda penumpang KRL ngobrol di dalam rangkaian gerbong.

Sesuai standar operating procedure (SOP), petugas keamanan kemudian menegur dan mengingatkan tiga pemuda tersebut agar tidak berbicara selama dalam KRL.

"Kemudian, saat kembali melakukan patroli, petugas kembali menemukan ketiga orang tersebut masih berbicara dan kembali menegur. Namun, ketiga orang tersebut tidak terima dan terjadi selisih paham," kata dia seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

"Sesampainya di Stasiun Manggarai petugas langsung menurunkan ketiga orang tersebut," imbuh Leza.

Selengkapnya baca di sini

3. Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Kegiatan Masyarakat, Ini Penjelasan Luhut

Pemerintah mengatakan pemberlakuan vaksin booster jadi syarat perjalanan dan kegiatan masyarakat baru akan diterapkan paling lama dua minggu lagi.

Kebijakan ini nantinya akan diatur melalui peraturan Satgas dan peraturan turunan lainnya.

"Pemerintah akan kembali menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dengan kembali mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas masyarakat ke area publik," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan resmi, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

"Selain itu, pemerintah juga akan kembali menerapkan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan baik udara, darat, maupun laut, yang akan dilakukan maksimal dua minggu lagi," sambung Koordinator PPKM Jawa-Bali tersebut.

Luhut mengatakan penerapan kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh capaian vaksinasi booster yang masih rendah. Berdasarkan data PeduliLindungi, dari rata-rata orang masuk mal per hari sebesar 1,9 juta orang, hanya 24,6 persen yang sudah vaksinasi booster.

Menurut Luhut, di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi, masih rendahnya vaksinasi booster sangat mengkhawatirkan, mengingat antibodi masyarakat akan semakin berkurang.

Selengkapnya baca di sini

4. Besok, Pemerintah Luncurkan Minyak Goreng Curah Kemasan Sederhana Seharga Rp 14.000/liter

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya akan meluncurkan Minyakita pada Rabu (6/7/2022).

Minyakita merupakan merek minyak goreng curah kemasan sederhana yang akan diluncurkan pemerintah.

"Besok teman-teman kita akan launching minyak kemasan Minyak Kita," ujar Zulkifli Hasan saat meninjau pasar Ciracas Jakarta Timur, Selasa (5/7/2022).

Zulhas, sapaanya, mengatakan, untuk harganya tetap dibanderol Rp 14.000 per liter. Adapun ongkos pengemasannya, kata Zulhas, akan menjadi tanggung jawab pihak produsen dan tidak dibebankan ke konsumen.

"Biaya pengemasan ditanggung produsen, jadi enggak naik lagi," kata Zulhas.

Selengkapnya baca di sini

5. Beli Migor Curah Pakai PeduliLindungi Dikritik "Ribet", Mendag Zulhas: kalau Mau Mudah, Pakai NIK KTP...

Pemerintah mengeluarkan kebijakan membeli minyak goreng curah murah menggunakan Aplikasi PeduliLindungi. Hanya saja konsumen menilai kebijakan ini cukup rumit alias ribet lantaran harus menggunakan aplikasi di handphone.

Atas keluhan tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan, sebenarnya konsumen diberikan opsi untuk membeli minyak goreng (migor) curah Rp 14.000 per liter.

Pertama, dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Kedua, menggunakan Nomor Identitas Kependudukan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk ( KTP).

"Foto KTP boleh, lagian kan "dan" "atau" kan di situ (opsi beli migor curah). Atau PeduliLindungi, kalau mau mudah atau KTP. Itu opsinya," ujar Mendag Zulhas saat ditemui Kompas.com di Kementerian Perdagangan, Senin (5/7/2022).

Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com