Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Health Insurtech Rey Rilis Asuransi Berbasis Membership, Harga Mulai Rp 35.000 Per Bulan

Kompas.com - 06/07/2022, 12:49 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup Insurtech Kesehatan Rey merilis produk asuransi berbasis membership. CEO dan Co-Founder Rey Evan Wijaya Tanotogono menjelaskan perusahaannya bercita-cita turut berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan terproteksi.

"Rey menjadi aplikasi kesehatan pertama di Indonesia yang menerapkan sistem membership berbasis proteksi," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (6/7/2022).

Ia menambahkan, layaknya layanan streaming musik dan hiburan, member Rey dapat berlangganan dengan biaya yang cukup terjangkau.

Baca juga: Mendag Zulhas: Minyakita Sudah Ada Izin Edarnya, Siapa Saja Bisa Beli

Dalam membership Rey, masing-masing member dapat memilih produk proteksi kesehatan yang sesuai dengan perlindungan. Produk proteksi ini telah dilengkapi dengan fitur-fitur ekosistem kesehatan.

Proteksi kesehatan yang dapat diakses melalui Rey saat ini mencakup rawat jalan dan rawat inap.

Saat pertama kali menjadi member maka membership-nya sudah mencakup manfaat rawat jalan yang disediakan dari polis Rey Outpatient Care.

Hal tersebut dilengkapi dengan fitur-fitur utama Rey yaitu ReyCare, ReyCard, dan ReyFit.

"Semuanya dapat diperoleh dengan harga langganan mulai dari Rp 35.000 per bulan saja," imbuh dia.

Evan menjelaskan, Rey Complete Care memberikan pertanggungan biaya medis rawat inap hingga batas limit tahunan Rp 1 miliar, perawatan kamar 1 tempat tidur di Indonesia dan Malaysia. Semuanya sesuai tagihan atau as charge.

Adapun, tambahan polis rawat inap Rey Complete Care dapat diperoleh member mulai dari Rp 105.000 per bulan.

Baca juga: Blusukan ke Pasar, Mendag Klaim Harga Minyak Goreng Sudah Rp 14.000

Apabila member menginginkan perlindungan yang lebih terjangkau, Rey menyediakan Rey Accident & Infection Care yaitu asuransi rawat inap yang mencakup risiko cedera akibat kecelakaan serta 16 penyakit menular.

Polis Rey Accident & Infection Care dimulai dari Rp 95.000 per bulan.

Kemudian, Rey Critical Care yang mencakup 9 risiko penyakit kritis termasuk kanker, serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Produk ini sudah dapat diperoleh mulai dari Rp 10.000 per bulan.

“Dengan pendekatan digital first secara operasional maupun distribusi akses produk, Rey dapat memberikan premi yang lebih terjangkau kepada pengguna," kata dia.

Evan menyebut proses pembayaran premi keanggotaan mudah, yakni setelah proses pengisian data dilengkapi, calon member dapat memilih metode membership secara bulanan atau tahunan  menggunakan kartu kredit, e-wallet seperti OVO, DANA, Shopee, atau transfer Virtual Account (VA).

Baca juga: Mendag Zulhas: Minyak Goreng Curah Sudah Rp 14.000, Banyak Tersedia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com