JAKARTA, KOMPAS.com - Startup Insurtech Kesehatan Rey mengumumkan seed funding atau pendanaan awal sebesar 4,2 juta dollar AS atau sekira Rp 63 miliar (kurs Rp 14.998,50 per dollar AS).
Seri pendanaan dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).
Adapun, TPFT merupakan investor pra-awal Rey yang menyuntik dana sebesar 1 juta dollar AS pada September 2021.
Baca juga: Health Insurtech Rey Rilis Asuransi Berbasis Membership, Harga Mulai Rp 35.000 Per Bulan
CEO dan Co-Founder Rey Evan Wijaya Tanotogono menjelaskan, pendanaan ini akan digunakan untuk perbaikan di dalam perusahaan.
Ia bilang, sebagai sebuah platform Rey bekerja sama dengan pialang asuransi, dan perusahaan asuransi.
"Funding sebelumnya digunakan untuk membuat produk seperti apa. Sementara funding ini untuk menutup banyak hal, pekerjaan rumah kami masih banyak," kata Evan dalam konferensi pers, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Insurtech Bakal Dongkrak Penetrasi Asuransi, Kenapa?
Ia menambahkan, dengan pendanaan tersebut pihaknya akan menyetel standar baru. Produk kesehatan harapannya bukan hanya berkutat pada polis, tetapi juga pengalaman pengguna diutamakan.
Selain itu, pendanaan ini juga akan digunakan untuk mengembangkan sektor analisis data terkait hubungannya dengan klaim.
Baca juga: Gandeng Mandiri InHealth, InsurTech Payuung Luncurkan Asuransi Kesehatan untuk Pelaku UKM
Evan menjelaskan, Rey memiliki 3 target yang telah dipatok perusahaan sepanjang tahun 2022 ini.
"Kita tidak ingin banyak-bayakan premi. Kami ini jadi game changer. Gross premi kami targetkan sekitar 1 juta dollar AS, kalau bisa lebih berarti bagus," kata dia.
Kedua, perusahaan ini menunjukkan konsistensinya. Dengan begitu, berarti masyarakat merasa senang dan terbantu dengan produk ini.
Target ketiga adalah perihal klaim perusahan. Dengan pembayaran klaim yang lancar, perusahaan menunjukkan bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Insurtech di Indonesia
Rey sendiri baru saja meluncurkan fitur pendukung untuk kartu keanggotaan yang dinamai ReyCare, ReyCard, dan ReyFit.
Evan menuturkan, saat ini Rey juga memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk cakupan Sistem Manajemen Informasi dalam penyediaan asuransi digital yang terintegrasi dengan ekosistem kesehatan.
“Pencapaian ini kami peroleh dalam waktu kurang dari satu tahun sejak berdiri. Harapannya, member Rey dapat lebih percaya karena data pribadi, data kesehatan, dan data telekonsultasi yang ada pada platform Rey dikelola sesuai dengan standar yang semestinya,” tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.