JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran mebel dan kerajinan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 bakal digelar pada tanggal 18 – 21 Agustus 2022 mendatang, dengan kerja sama antara Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama dengan Dyandra Promosindo.
Penyelenggaraan IFEX tahun ini akan berlangsung secara hybrid, yakni secara virtual melalui www.ifexindonesia.com dan juga secara langsung di JIExpo, Kemayoran – Jakarta.
HIMKI, Dyandra Promosindo, dan Kementerian Perindustrian menjelaskan soal pelaksanaan IFEX 2022 pada pertemuan dengan sejumlah media, Kamis (7/7/2022).
Abdul Sobur, Ketua Presidium HIMKI mengungkapkan bahwa antusiasme seluruh pelaku industri akan pelaksanaan pameran mebel dan kerajinan dirasakan selama persiapan IFEX tahun ini.
Baca juga: Asing Minati Mebel dan Kerajinan Indonesia, IFEX Digelar 11-14 Maret 2021
Hal ini dibuktikan dari data kepesertaan dimana lebih dari 200 peserta pameran akan meramaikan perhelatan IFEX 2022 atau telah terisi 95 persen dari tempat yang disediakan penyelenggara.
Dari sisi buyers, sudah terdaftar lebih dari 1.200 buyers dari dalam negeri dan luar negeri, mulai dari Australia, Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, dan India.
“IFEX adalah pameran Business to Business (B2B) mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia yang memberi kesempatan kepada pelaku industri untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar dalam dan luar negeri. Dan potensinya masih sangat besar untuk bisa dikembangkan,” ujar Abdul Sobur, Kamis.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong konsumen lokal untuk menyerap produk mebel dan kerajinan Indonesia.
Sebagai catatan, ekspor mebel dan kerajinan tahun 2021 tercatat 3,46 miliar dollar AS atau naik 27,23 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ekspor terbesar terjadi pada kelompok produk mebel 32,20 persen dari tahun sebelumnya, dan produk kerajinan naik 15,54 persen.
Ini, kata Abdul Sobur, merupakan angka pertumbuhan terbesar dalam 10 tahun terakhir.
Baca juga: Jadi Primadona Dunia, Produk Mebel dan Kerajinan Indonesia Mendominasi Pasar Global
Optimisme senada juga disampaikan Tri Harsono, Pejabat Fungsional Pembina Industri pada Direktorat Industri Kecil dan Menengah Pangan, Mebel, dan Bahan Bangunan, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan IFEX 2022 akan berdampak positif terhadap industri mebel Indonesia, sehingga pasar mebel Indonesia dapat terus tumbuh baik secara nasional maupun mancanegara.
“Kami dari Kementerian Perindustrian terus berkomitmen untuk mendukung gelaran pameran IFEX yang menjadi representatif terbesar industri mebel dan kerajinan indonesia. Industri ini merupakan salah satu sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan dengan berbagai inovasi teknologi dan kreativitas karena didukung dengan ketersediaan sumber daya alam di dalam negeri,” ujar Tri. .
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk membantu para pelaku industri mengembangkan produk dan pasar mereka baik pasar lokal maupun pasar global.
Secara global, industri mebel nasional mampu bersaing karena menghadirkan berbagai produk yang sangat beragam dan inovatif. Hal ini terbukti bahwa selama periode 2020 hingga 2021 nilai ekspor mebel nasional mengalami pertumbuhan dan mampu memberikan kontribusi terhadap devisa negara.