KAI Gandeng Operator KA Malaysia, Latih 92 Pekerja LRT Jabodebek

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, menjelang LRT Jabodebek beroperasi, pihaknya berkolaborasi dengan operator kereta api di Malaysia yaitu Prasarana Berhad Malaysia.

Joni mengatakan, kolaborasi ini dilakukan untuk menyiapkan Awak Sarana Perkeretaapian Otomatis dan Pengendali Otomatis LRT Jabodebek.

"Prasarana Berhad Malaysia dipilih karena merupakan operator kereta api yang sudah berpengalaman dalam mengoperasikan Kereta Api secara otomatis yang menerapkan sistem Grade of Automation (GoA) 3 sejak tahun 1998," kata Didiek dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Penumpang Kereta Meningkat Jelang Idul Adha, KAI Pastikan Prokes Diterapkan

Didiek mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pengoperasian LRT Jabodebek sebaik mungkin, salah satunya melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam mengoperasikan LRT dengan mengedepankan keselamatan.

Ia mengatakan, 92 pekerja akan mengikuti pelatihan teori di Bandung dilanjutkan praktik di Malaysia.

"Peserta akan mendapatkan materi mengenai fungsi dan cara pengoperasian sarana prasarana GoA3, sistem persinyalan GoA3, rule book dalam pengoperasian GoA3, penanganan saat kondisi darurat, penerapan Standard Operating Procedure, dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Ungkap Kendala Proyek LRT Jabodebek, Dirut PT KAI: Desainnya Sudah Enggak Benar dari Awal...

Didiek menambahkan, proyek LRT Jabodebek merupakan kolaborasi antara pemerintah dan BUMN, yaitu KAI, Adhi Karya, Inka, dan Len.

KAI bersama seluruh stakeholder lainnya, lanjutnya, akan memastikan proses pembangunan dan pengoperasian LRT Jabodebek berjalan lancar dan tetap mengutamakan keselamatan.

Lebih lanjut, ia mengatakan, penugasan Proyek Strategis Nasional kepada KAI dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek Diundur Jadi Desember 2022, Mulai Beroperasi 2023