Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat PMN Rp 6 Triliun, IFG akan Perkuat Penjaminan KUR UMKM

Kompas.com - 08/07/2022, 13:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Financial Group (IFG) akan menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 6 triliun dari pemerintah untuk menguatkan struktur permodalan dua anak usahanya.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, PNM ini akan digunakan oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Baca juga: Daftar 10 Perusahaan Penerima PMN BUMN Rp 73 Triliun dan Rincian Penggunaan Dananya

Masing-masing anak usaha tersebut akan mendapatkan Rp 3 triliun untuk meningkatan kapasitas sebagai penjamin dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM.

"PMN ini untuk mengantisipasi target kenaikan volume penjaminan KUR dimana tambahan modal tersebut diharapkan akan menopang permodalan dua anak usaha ini dalam melakukan penugasan dari pemerintah untuk melakukan penjaminan KUR UMKM," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Dapat Tambahan PMN, BUMN Diminta Bisa Memanfaatkannya Secara Optimal

Dia menjelaskan, penguatan struktur permodalan tersebut untuk menjaga gearing ratio produktif. Gearing ratio adalah perbandingan antara total nilai penjaminan yang ditanggung sendiri dengan ekuitas lembaga penjamin pada waktu tertentu.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2 Tahun 2017 mewajibkan gearing ratio penjaminan usaha produktif tidak melebihi 20 kali dari kapasitas permodalan yang ada.

Baca juga: Dapat PMN Rp 10 Triliun, Ini yang Mau Dilakukan PLN

Sementara, berdasarkan kajian internal IFG, posisi gearing ratio di Jamkrindo akan mencapai 20,27 kali di tahun 2024 sedangkan untuk Askrindo akan melewati maksimal gearing ratio di tahun 2025 pada level 20,76 kali.

Posisi gearing ratio tersebut jika Askrindo dan Jamkrindo tidak mendapatkan tambahan permodalan masing-masing Rp3 triliun dan dengan memperhatikan target penjaminan KUR,

"Jika Askrindo dan Jamkrindo melalui IFG mendapatkan PMN masing-masing sebesar Rp3 triliun maka gearing ratio productive di Askrindo akan berkisar diantara 15 hingga 16 kali, sementara di Jamkrindo akan terjaga di kisaran 16 hingga 20 kali," jelas Robertus.

Baca juga: Sejumlah BUMN Bakal Diguyur PMN, Ini Rincian yang Disetujui Komisi VI DPR

Sebagai informasi, hingga Juni 2022, untuk realisasi penjaminan KUR di Askrindo mencapai Rp 75,2 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 1,58 juta debitur UMKM.

Sementara, Jamkrindo hingga Juni 2022 telah merealisasikan volume penjaminan KUR sebesar Rp 101,1 triliun dengan UMKM yang menjamin sebanyak 2,21 juta debitur UMKM.

Dia menegaskan, IFG selaku BUMN Holding asuransi, penjaminan, dan investasi akan melakukan pengawasan yang terukur dalam penggunaan dana PMN tersebut oleh kedua anak usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com