JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan laboratorium klinik, PT Persada Medika Utama atau biasa dikenal dengan Granostic Diagnostic Centre berencana membuka empat laboratorium baru di empat kota dengan investasi mencapai Rp 260 mililar.
Komisaris PT Persada Medika Utama Hananiel Prakasya Widjaya mengatakan, empat laboratorium baru yang akan dibangun di Bali, Sulawesi, Kalimantan yang tingkat akses kesehatan masyarakat relatif masih belum sebaik di Pulau Jawa.
“Nanti kita akan gabungkan layanan off line dan online di laboratorium baru kami, seperti telekonsultasi. Mengenai nilainya, satu laboratorium membutuhkan investasi sebesar Rp 65 miliar,” kata di dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Pelaku Industri Sambut Baik Rencana Zulhas Perkuat Regulasi Kripto
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan kesepakatan pembelian saham terbatas atas Granostic oleh PT Bakti Energi Abadi (BENA).
Lewat kesepakatan pembelian saham ini, nantinya BENA akan menjadi pemilik 20 persen saham dari Granostic.
Direktur Utama PT Persada Medika Utama Agus Chairul Anab mengatakan, kesepakatan pembelian saham ini dijalin atas kesamaan visi untuk memberikan layanan kesehatan yang efisien dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air.
"Keunggulan BENA dalam hal akses terhadap teknologi dan produk-produk kesehatan mutakhir akan memberikan tambahan kekuatan bagi pengembangan Granostic Centre di masa mendatang,” kata dia.
Baca juga: Charoen Pokphand Dapat Kredit Sindikasi Bergulir Senilai Rp 8,99 Triliun
Penandatangan kesepakatan juga dilakukan antara Granostic dan GC Labs, perusahaan penyedia layanan laboratorium dari Korea Selatan.
Agus menjelaskan melalui kerja sama ini, Granostic Diagnostic Centre akan memperluas cakupan pemeriksaan laboratorium yang ada saat ini dengan kualitas dan reputasi berskala internasional.
Manager GC LABS Korea Selatan Saeyoon Kwon menuturkan, GC Labs akan memberikan bantuan pelatihan yang akan mampu mendukung kinerja dari Granostic, termasuk dari sisi kecepatan pemberian hasil analisis laboratorium kepada pasien.
Baca juga: Ini Langkah BI untuk Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.