Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird Ungkap Kendala Penambahan Armada Taksi Listrik

Kompas.com - 10/07/2022, 12:02 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan menambah sekitar 5.000 armada baru dalam waktu dekat, di antaranya berupa mobil listrik.

Saat ini Blue Bird sudah memiliki sekitar 50 unit mobil listrik dan pada Semester II 2022 akan bertambah menjadi sekitar 100-125 unit.

Namun untuk bisa mencapai penyediaan mobil ramah lingkungan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengungkapkan terdapat kendala.

Baca juga: Blue Bird Tambah Armada Kendaraan Listrik pada Semester II-2022

Dia mengatakan, kendala utama Blue Bird terletak pada harga mobil listrik yang masih sangat mahal sedangkan kapasitas angkut dan jarak tempuhnya tidak sepadan dengan harga kendaraan.

Bahkan nilai investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk 1 unit mobil listrik jauh lebih mahal dari 1 unit mobil internal combustion engine (ICE) atau mobil berbahan bakar bensin.

"Kendala utama buat Blue Bird masih kembali di nilai transaksi kendaraan listrik yang kapasitasnya, baik dari sisi penumpang maupun kapasitas jarak tempuhnya itu tidak sesuai dengan yang kita butuhkan," ujarnya kepada media, seperti dikutip Kompas.com pada Minggu (10/7/2022).

Menurut dia, mahalnya harga mobil listrik ini disebabkan pabrik kendaraan listrik terkendala suku cadang yang langka seperti bahan baku baterai.

Baca juga: Daftar UMR Bandung 2022 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Oleh karenanya, dia berharap seiring berkembangnya teknologi dan pembagunan pabrik yang lebih banyak dapat membuat harga mobil listrik turun dalam beberapa tahun ke depan.

"Kami expect dalam tahun depan atau dua tahun lagi bisa lebih normal ya, sehingga kami expect kapasitas yang kita butuhkan atau jenis kendaraannya itu bisa lebih semakin affordable," ucapnya.

Kendati demikian dia bilang, peran pemerintah saat ini cukup mendorong perusahaan untuk menyediakan kendaraan listrik, terutama dari sisi regulasi.

"Saya pikir pemerintah berkembang terus ya, karena kita launching tahun 2019 kami memulai studi untuk implementasi kendaraan listrik itu sejak 2017 sebenarnya. Sekarang menurut kami pemerintah sangat mendorong sehingga banyak kemudahan-kemudahan dari sisi regulasi," tuturnya.

Baca juga: Tarif Tol Soreang-Pasir Koja Naik Mulai Hari Ini, Simak Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com