Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Harga Pertalite, Solar, dan Elpiji 3 Kg Tidak Naik

Kompas.com - 11/07/2022, 12:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan, harga bahan bakar subsidi seperti Pertalite, Solar, dan elpiji 3 kg tidak mengalami kenaikan.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan penyesuaian dilakukan untuk Pertamax Turbo, Dex Series, dan elpiji Non Subsidi. Hal itu mengingat terjadi kenaikan harga yang diberlakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.

“Pemerintah melalui Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau, jadi Pertalite, Solar, dan elpiji 3 kg dijual dengan harga yang tetap,” jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam siaran pers, Minggu (10/7/2022).

Baca juga: BRIN: Kebijakan KUR Bank BUMN Dorong Penyerapan 32,1 Juta Lapangan Kerja

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, harga elpiji 3 kg masih stabil di babarapa daerah seperti di Bogor dan Depok.

Salah seorang penjual gas di Cipaku Bogor bernama Hery mengatakan, stok elpiji 3 kg yang ia miliki masih banyak. Harganya juga masih stabil sejak kemarin yakni Rp 16.000-Rp 18.000 untuk isi ulang.

“Ada banyak ini, harganya untuk yang 3 kg sekarang Rp 16.000 untuk isi ulangnya,” kata Hery.

Sementara itu, seorang pedagang kelontong di Cipayung Depok bernama Suryani yang juga menjual gas isi ulang 3 kg mengatakan harga gas melon dalam seminggu belakangan ini berada di kisaran RP 20.000 sampai Rp 21.000 per kg.

“Isi ulang 3 kg harganya Rp 21.000 per kg, dari kemarin memang harganya antara Rp 20.000 per kg sampai dengan Rp 21.000 per kg, sekitar itu harganya,” kata Suryani.

Baca juga: Apa Bedanya Pertamax dan Pertamax Turbo yang Harganya Naik?

Pertamina sebelumnya mengatakan, untuk BBM non subsidi dan elpiji non subsidi seperti Bright Gas harganya akan dinaikkan sekitar Rp 2.000 per kg yang berlaku mulai Minggu (10/7/2022). Namun untuk BBM dan elpiji subsidi, pemerintah tidak melakukan penyesuaian harga.

“Seluruh Penyesuaian harga di angka sekitar Rp 2.000 baik per liter untuk BBM dan per kg untuk elpiji, harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, Pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya,” kata Irto.

Baca juga: Resmi Naik, Ini Harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex di 34 Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com