Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Indonesia Jadi Tujuan Investasi Digital Terpopuler di Asia Tenggara

Kompas.com - 11/07/2022, 13:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim Indonesia menjadi negara tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara. Hal ini sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Ia mengatakan saat ini Indonesia memiliki 2.391 perusahaan rintisan atau startup, 8 unicorn, dan 2 decacorn. Banyaknya jumlah perusahaan teknologi itu menunjukkan besarnya potensi ekonomi digital tanah air.

"Indonesia jadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara atau mewakili 40 persen digitalisasi di Asia Tenggara, nilainya Rp 300 triliun yang tentu didukung perbaikan iklim usaha yang kondusif," ujarnya dalam acara G20: Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Bali, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Catat, Harga Pertalite, Solar, dan Elpiji 3 Kg Tidak Naik

Menurut Airlangga, pemerintah akan terus melakukan reformasi struktural perekonomian Indonesia untuk mendukung akselerasi inovasi dan transformasi digital. Dia bilang, hal ini menjadi strategi dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia mengatakan pemerintah melihat ekonomi dan keuangan digital memiliki prospek yang cerah untuk dioptimalkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Ekonomi digital RI pun diperkirakan mampu tumbuh hingga 8 kali lipat pada 2030 sejalan dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat untuk berbelanja online.

Pada 2021 saja, perdagangan digital Indonesia tercatat mencapai Rp 401 triliun, seiring meningkatnya akselerasi dan preferensi belanja online serta didukung sistem pembayaran digital.

"Potensi ekonomi digital pada 2025 diperkirakan bisa mencapai Rp 146 miliar dollar AS dan 2030 akan menjadi Rp 4.531 triliun," kata Airlangga.

Baca juga: BRIN: Kebijakan KUR Bank BUMN Dorong Penyerapan 32,1 Juta Lapangan Kerja

Adapun perkembangan ekonomi digital RI juga tercermin dari nilai transaksi pembayaran secara online.

Berdasarkan data BI, nilai transaksi uang elektronik pada Mei 2022 tumbuh 35,25 persen (yoy) mencapai Rp 32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82 persen (yoy) menjadi Rp 3.766,7 triliun.

Sementara untuk nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit tercatat mengalami peningkatan 5,43 persen (yoy) menjadi Rp 630,9 triliun.

Baca juga: Selain Bright Gas, Harga Elpiji 12 Kg Juga Ikut Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com