Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pertamina Tak Naikkan Harga Pertamax

Kompas.com - 11/07/2022, 14:25 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Pertamax Turbo, Dex Series, dan Elpiji Non Subsidi.

Namun, jenis Pertamax yang juga masuk dalam BBM non subsidi tidak mengalami kenaikan. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, hal ini dilakukan karena pihanya masih melihat daya beli masyarakat pada Pertama yang cukup baik.

Baca juga: Cek Harga Pertamax dan Pertamax Turbo Hari Ini, di Semua Provinsi

“Saat ini kami juga masih mempertimbangkan daya beli masyarakat,” kata Irto saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Irto menjelaskan, ke depannya Pertamina juga akan memberlakukan penyesuaian harga Pertamax. Menyusul tren harga pada industri minyak dan gas dunia yang juga mengalami kenaikan belakangan ini.

Tercatat, harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 dollar AS per barel, lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Begitu pula dengan LPG, tren harga (CPA) masih di tinggi pada bulan Juli ini mencapai 725 dollar AS per Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.

Baca juga: Apa Bedanya Pertamax dan Pertamax Turbo yang Harganya Naik?

“Namun kedepan, sesuai dengan perkembangan harga minyak dunia, (Pertamax) masih tetap memungkinkan adanya penyesuaian,” jelas Irto.

Irto mengatakan, penyesuaian harga BBM terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

Baca juga: Ini Alasan Pertamina Tidak Jual Pertamax Seharga BBM Kompetitornya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com