Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi Dorong Pemerintah Tetapkan Regulasi Perlindungan Petani

Kompas.com - 11/07/2022, 21:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi mendorong pemerintah menetapkan regulasi yang bijaksana dan berpihak pada masyarakat di sektor pertanian sebagai bentuk perlindungan bagi petani, mengingat mereka merupakan ujung tombak sektor strategis nasional.

Ahli Hukum dan Kebijakan Publik, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Kris Wijoyo Soepandji mengatakan, regulasi di sektor pertanian seharusnya mengutamakan kepentingan nasional sebagai perwujudan dari identitas bangsa.

Namun seringkali, ada beberapa komoditas strategis yang justru yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Salah satunya akibat adanya pihak asing yang mendorong pemerintah untuk menerbitkan regulasi yang menekan petani.

"Dorongan tersebut terkadang merupakan bentuk kepentingan asing yang dibungkus narasi positif. Dalam hal ini, maka kepentingan nasional harus didahulukan. Kepentingan asing, baik terbuka maupun terselubung mustahil dihilangkan namun tetap harus diperhatikan dengan waspada sehingga tidak merusak tatanan kehidupan bernegara kita," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Mentan Berharap AUTP Berikan Perlindungan Petani Hadapi Risiko Ketidakpastian Iklim

Kris menambahkan, sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia memang tidak bisa terbebas dari adanya dorongan asing dalam perumusan regulasi. Namun pada momentum Hari Krida Pertanian, ia berharap agar pemerintah mempertahankan komoditas pertanian yang menjadi daya saing Indonesia di mata global.

Apabila intervensi dari pihak luar tidak diantisipasi maka hal ini berpotensi berdampak pada petani sebagai pelaku di hulu pertanian. "Kita harus mempertahankan keberadaan komoditas-komoditas yang tidak hanya berharga di dalam negeri namun juga pasar internasional yang merupakan urat nadi kehidupan bangsa Indonesia," katanya.

Selain kepentingan, lanjut dia, regulasi juga harus mempertimbangkan waktu, yaitu masa sekarang dan masa depan. Regulasi yang ideal pada masa sekarang adalah regulasi yang memberikan jaminan kesejahteraan bagi para petani.

Sedangkan terkait perspektif masa depan, regulasi tidak hanya memberikan jaminan kesejahteraan pada petani, namun juga memberdayakan lingkungan sehingga keanekaragaman hayati tetap terjaga.

Baca juga: Bekerja Sama dengan Jasindo, Kementan Segera Bayar Klaim Asuransi Petani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com