JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS masih berlangsung dengan pergerakan di kisaran Rp 15.000 per dollar AS. Mengutip Bloomberg, Selasa (12/7/2022), pukul 9.20 WIB kurs rupiah di pasar spot berada di level Rp 14.989 per dollar AS.
Depresiasi rupiah atau nilai tukar rupiah melemah tersebut berpotensi membuat sejumlah produk mengalami kenaikan harga, terutama pada produk impor yang transaksinya menggunakan dollar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sektor yang produknya memiliki komponen impor yang tinggi, sementara penjualannya dalam denominasi rupiah diperkirakan akan terdampak pelemahan nilai tukar rupiah.
Ia menyebutkan, beberapa sektor yang produknya memiliki komponen impor cukup tinggi di antaranya yakni industri tepung gandum, perhiasan, pesawat terbang, barang-barang elektronik dan komunikasi, pakaian jadi, alat listrik untuk rumah tangga, hingga alat-alat musik.
"Pelemahan nilai tukar rupiah yang juga diikuti dengan kenaikan harga komoditas dan harga bahan baku diperkirakan akan mendorong kenaikan harga-harga barang impor," ujar Josua kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Dilema Ekonomi RI: Mulai Pulih dari Pandemi, Malah Diadang Inflasi dan Pelemahan Rupiah
Oleh sebab itu, lanjut dia, dampak pelemahan rupiah akan sangat dirasakan oleh masyarakat yang mengonsumsi barang-barang impor atau yang sering dikategorikan sebagai barang-barang mewah.
Menurutnya, secara umum khususnya masyarakat awam pada dasarnya tidak perlu khawatir terhadap pelemahan nilai tukar rupiah, terutama bagi masyarakat yang penghasilan dan pengeluarannya dalam rupiah karena tidak memiliki dampak yang signifikan.
Baca juga: Cek Perbandingan Harga Pertamax Vs Pertamax Turbo di 34 Provinsi, Mulai 10 Juli 2022
Selain itu, masyarakat yang mengonsumsi barang-barang produk lokal pun juga tidak akan terpengaruh terhadap pelemahan rupiah.
"(Pelemahan rupiah) diperkirakan akan cukup berdampak bagi masyarakat yang cenderung kelas menengah ke atas. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan bagi masyarakat pada umumnya terhadap pelemahan rupiah," ucapnya.
Baca juga: Subsidi Energi Bisa Makin Bengkak akibat Pelemahan Rupiah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.