JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pegiat UMKM lokal, meningkatkan kualitas pemasaran adalah kunci untuk menjaring lebih banyak pelanggan. Apalagi ketika UMKM masuk ke pasar online membuat produknya lebih banyak dikenal dan dibeli oleh siapa saja.
Hal inilah yang dirasakan oleh Andi Supriyadi (27), seorang pedagang jeans asal Kabupaten Pekalongan yang berhasil beradaptasi dengan dengan teknologi digital.
Pria asal Karangdadap, Kabupaten Pekalongan ini sebelumnya berdagang di salah satu sentra perdagangan besar di Jakarta. Penurunan omzet yang dialami Andi menjelang tahun 2018 membuatnya bermigrasi ke platform online.
“Tahun 2017 itu penjualan udah mulai sepi. Banyak yang bayar pakai giro, banyak banget dalam satu bulan bisa beberapa orang ambil barang dengan tempo 5 bulan. Waktu 2018, gironya sampai saya jual karena banyak orang yang terlambat atau bahkan enggak membayar,” ujar Andi dalam siaran pers Shopee, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Tips Memulai Investasi Emas dari CEO Hartadinata Abadi
Tak hanya itu, keadaan semakin bertambah parah saat pandemi Covid-19 yang membuat tempatnya berjualan harus ditutup karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Akhirnya Andi memutuskan untuk kembali pulang ke kampung halaman di Pekalongan dan berjualan di e-commerce Shopee dan memulai bisnis online-nya dengan nama Inndenim.
Pemuda tersebut langsung tancap gas untuk bisa beradaptasi dengan sistem penjualan online. Andi langsung mencoba berbagai macam fitur seperti fitur diskon hingga promo gratis ongkos kirim. Alhasil, penjualan produk Inndenim di tahun pertama cukup melesat.
“Dulu awal-awal saya jualan online, penjualan cukup banyak karena belum banyak pesaing. Bahkan di tahun pertama itu, omzet saya di Shopee bisa mendekati omzet waktu saya jualan di toko," katanya.
Melalui e-commerce Shopee, penjualan produk jeans milik Inndenim tidak hanya di Indonesia, tetapi hingga Malaysia dan Singapura.
Meskipun begitu, persaingan dagang yang semakin ketat membuat Andi harus mencari metode terkini untuk pemasarannya, termasuk berjualan secara live streaming.
Baca juga: Berencana IPO, Mora Telematika Incar Dana Segar Rp 1,03 Triliun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.